JAKARTA (MediaSurya) – Sebanyak 28 negara, termasuk Jepang, Inggris, Prancis, dan Kanada, menyerukan agar Israel segera menghentikan perang di Gaza.
“Penderitaan warga sipil di Gaza telah mencapai titik terendah,” ujar mereka dalam pernyataan bersama, dilansir dari CNA, Selasa (22/7).
Pernyataan itu mengecam pembunuhan terhadap ratusan warga sipil Palestina yang tewas saat mengantri bantuan.
Sebagian besar korban ditemukan di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang menjadi titik distribusi bantuan.
“Model pemberian bantuan pemerintah Israel berbahaya, memicu ketidakstabilan, dan merampas martabat manusia warga Gaza,” katanya.
Negara-negara penandatangan berasal dari kawasan Eropa, Amerika Utara, dan Pasifik termasuk Australia dan Selandia Baru.
Bahkan empat dari lima negara anggota aliansi intelijen Five Eyes turut mendukung desakan tersebut.
Mereka menyebut bahwa 800 lebih warga sipil tewas saat mencari bantuan di tengah konflik yang tak kunjung usai.
Pernyataan itu juga mengecam pendekatan Israel yang dianggap tidak manusiawi dalam penyaluran bantuan kemanusiaan.
Kementerian Luar Negeri Israel menyebut pernyataan itu tidak akurat dan bisa mengirim pesan yang salah ke Hamas.
“Pernyataan itu gagal memfokuskan tekanan pada Hamas dan gagal mengakui peran dan tanggung jawab Hamas atas situasi tersebut,” katanya.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan dirinya telah berdiskusi dengan Menlu Inggris David Lammy mengenai isu Gaza.
Ia menyebut Hamas sebagai penyebab utama penderitaan warga sipil dan alasan perang masih berlanjut.
Sementara Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, menyebut pernyataan negara-negara tersebut sebagai hal yang menjijikkan.
“Menyalahkan Israel adalah tidak rasional karena Hamas menolak setiap usulan untuk mengakhiri perang,” tambahnya. (am)