BUNTOK (MediaSurya) – Wakil Bupati Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Khristianto Yudha menghadiri peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Triwulan II Tahun 2025 yang dilaksanakan serentak di 13 kabupaten/kota se-Indonesia.
Kegiatan yang dibuka Menteri PANRB Republik Indonesia secara virtual tersebut, berlangsung di MPP Gunung Pamarakan Barsel, Rabu (11/6).
Menurut Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, keberadaan MPP merupakan upaya untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan pemerintah dalam satu lokasi.
“MPP bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik dari sisi kecepatan, kemudahan, kenyamanan, dan keamanan,” ujarnya.
Ia mengatakan, layanan yang terintegrasi dalam satu tempat akan memangkas waktu dan tenaga masyarakat dalam mengurus administrasi.
“Masyarakat tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat untuk mengurus berbagai keperluan,” katanya.
Kegiatan tersebut, tambahnya, juga menjadi bagian dari reformasi birokrasi untuk mendorong daya saing daerah dan kemudahan berusaha.
“Dengan layanan yang efisien dan transparan, kita harap ini ikut mendongkrak iklim investasi di Barsel,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten I Setda Barsel, Yoga P Utomo mengatakan, MPP Barsel merupakan bagian dari peresmian nasional tahap dua yang dilaksanakan serentak.
“Pada triwulan kedua ini kita turut meresmikan MPP bersama daerah lain secara virtual,” ujarnya.
Ia mengatakan, MPP Barsel sudah mengintegrasikan 74 layanan dari 19 instansi baik pusat, daerah, BUMN maupun BUMD.
“Kita bersyukur karena layanan pokok dan utama sudah terakomodasi sepenuhnya,” katanya.
Pelayanan tersebut, tambahnya, diharapkan semakin memudahkan masyarakat dan meningkatkan kepuasan publik terhadap layanan pemerintah.
“Kita optimis MPP bisa menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat dan tepat,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Barsel, Ripalta mengatakan, seluruh layanan yang tersedia telah dikelompokkan sesuai sumber instansinya.
“Terdapat 36 layanan dari instansi vertikal, 25 dari OPD daerah, 8 dari BUMN, dan 5 dari BUMD,” katanya.
Ia mengatakan, konsep MPP merupakan inovasi pelayanan yang menyatukan seluruh sistem administrasi dalam satu atap.
“MPP ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk menyederhanakan prosedur pelayanan publik,” ujarnya.
Dengan sistem ini, tambahnya, proses perizinan dan administrasi lainnya menjadi lebih ringkas dan efisien.
“Kita ingin masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari sistem ini,” tambahnya.
Ke depan, katanya, Dinas PMPTSP akan terus melakukan evaluasi agar jumlah layanan dapat terus bertambah dan semakin lengkap.
“Kita akan tingkatkan jumlah layanan agar semua urusan bisa dilayani di satu tempat,” katanya.
MPP Gunung Pamarakan akan menjadi pusat pelayanan terpadu pertama di Barsel yang mengadopsi sistem digitalisasi layanan.
Pemerintah daerah berharap, keberadaan MPP dapat menjadi solusi atas berbagai kendala layanan publik yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Kegiatan tersebut menjadi bukti keseriusan Pemkab Barsel dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan modern. (am)