JAKARTA (MediaSurya) – Pemerintah telah mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 tahap pertama kepada 2,45 juta pekerja dari total 3,69 juta penerima yang terdaftar.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta.
“Sisa 1,24 juta pekerja masih dalam proses pencairan,” ujarnya, dikutip dari Antara, Selasa (25/6).
Penyaluran tahap kedua, katanya, akan dilakukan setelah verifikasi 4,5 juta data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan selesai.
“Belum ada tanggal pasti, namun transfer akan dimulai bertahap segera setelah validasi rampung,” katanya.
Pemerintah, tambahnya, memakai skema berlapis mulai pengecekan BPJS, validasi Kemnaker, hingga penyaluran Rp600.000 melalui Bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
“Proses transfer membutuhkan waktu karena bank masih mencocokkan nomor rekening,” tambahnya.
Pekerja yang memenuhi syarat diminta rutin memeriksa status via bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan bsu.kemnaker.go.id, ujarnya.
Jika data belum valid, katanya, pekerja diminta tenang karena verifikasi terus berjalan agar bantuan tepat sasaran.
“BSU 2025 ditujukan bagi pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta yang aktif di BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025 dan penyalurannya akan tuntas sesuai jadwal pemerintah,” tambahnya. (am)
