SERANG (MediaSurya) – Sebuah video memperlihatkan pengantin wanita pingsan saat acara pernikahan karena dekorasi tidak sesuai harapan viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, pada (15/6).
Dalam video yang diunggah akun TikTok @wuland_28, tampak Wiwin Wulandari mengenakan gaun putih berjalan menuju pelaminan sebelum akhirnya pingsan.
Keluarga dan sang suami langsung menggendongnya keluar dari lokasi acara.
Dalam video lainnya yang beredar di Instagram, Wiwin terlihat menangis di pelaminan karena kecewa dengan hasil kerja wedding organizer (WO) Nafa Wedding. Biaya jasa yang sudah dibayar lunas sebesar Rp31 juta, namun hasil dekorasi dianggap tidak layak.
“Udah dibayar lunas malah kayak gini loh. Malu-maluin aja. Bukan nggak sesuai. Nggak jadi! Nggak layak! Kalau nggak sesuai masih bisa saya terima. Ini beneran nggak layak dan nggak jadi,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/6).
Dikonfirmasi terpisah, pemilik Nafa Wedding, Elfaumi Farkhah, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pengantin. Ia menyebut kejadian tersebut terjadi karena kendala teknis di luar kendalinya.
“Permasalahan berawal saat mobil yang membawa peralatan dekorasi mengalami kendala mogok,” katanya.
Setelah memanggil teknisi, kendaraan tersebut tidak dapat diperbaiki malam itu juga dan harus diderek ke rumah, kemudian digantikan dengan mobil sewaan.
Elfa menambahkan, dirinya yang sedang merias pengantin lain, mengalami miskomunikasi dengan tim, meskipun tetap memantau melalui sambungan telepon.
“Pada akhirnya hasil yang ditampilkan tidak sesuai dengan harapan keluarga Mbak Wulan,” tambahnya.
Dalam musyawarah dengan pihak keluarga, disepakati bahwa WO akan mengembalikan dana sebesar Rp15 juta dari total pembayaran Rp31 juta.
Elfa juga telah membuat video permintaan maaf terbuka yang diunggah di media sosial, dengan harapan permasalahan ini tidak terus diviralkan.
“Saya merasa setelah 2 permintaan (refund dan video) dari saudari Wulan dan saya sudah penuhi. Dengan harapan permasalahan ini tidak lagi diviralkan,” ujarnya.
Namun demikian, Elfa mengaku dirinya kini mengalami tekanan psikologis akibat kasus yang viral tersebut. Ia menyebut tengah hamil besar dan dijadwalkan melahirkan pada Juli 2025.
“Saya diserang dan diteror di mana-mana. Bahkan ada yang mengancam akan membakar galeri,” katanya.
Kuasa hukum Nafa Wedding, Carlos Silalahi, menyebut telah mengajukan somasi terbuka terhadap akun-akun media sosial yang menyebarkan fitnah dan melakukan perundungan.
“Klien kami menerima lebih dari 2.000 teror dalam berbagai bentuk, termasuk ancaman pembakaran galeri,” ujarnya.
Pihaknya saat ini sedang menelusuri pelaku penyebaran fitnah dan teror, serta mempertimbangkan upaya hukum lebih lanjut.
“Kami mensomasi seluruh akun yang melakukan fitnah dan teror agar menghentikan tindakan mereka. Jika tidak, kami akan mengambil jalur hukum,” katanya. (am)