Alasan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet Dua Bulan Sebelum Masa Jabatan Berakhir

Akhmad Madani

Jakarta, MEDIASURYA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet menjelang akhir masa jabatannya pada Senin (19/8/2024). Perombakan ini melibatkan pelantikan tiga menteri baru dan satu wakil menteri, termasuk Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, serta Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika yang baru adalah Angga Raka Prabowo. Selain itu, Jokowi juga mengangkat tiga kepala badan, termasuk Kepala Badan Gizi Nasional dan Kepala BPOM.

Pengangkatan ini diumumkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 92P Tahun 2024 dan Nomor 52M Tahun 2024, dan menimbulkan pertanyaan mengenai alasan reshuffle menjelang akhir masa jabatan.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan bahwa reshuffle ini bertujuan untuk mempermudah transisi pemerintahan dari era Jokowi ke pemerintahan Prabowo Subianto yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Ari menambahkan bahwa perombakan ini penting untuk memastikan transisi pemerintahan berlangsung lancar dan efektif.

Selain itu, penunjukan baru ini juga bertujuan memperkuat kementerian, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut penambahan wakil menteri akan membantu menyelesaikan tugas-tugas berat seperti peraturan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan pemberantasan judi online.

Usai dilantik, para menteri baru, termasuk Bahlil Lahadalia, Supratman Andi, dan Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan komitmen mereka untuk melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang ada. Bahlil dan Rosan berencana melanjutkan kebijakan yang sudah baik, sementara Supratman akan fokus pada reformasi hukum dan harmonisasi peraturan.

“Presiden menginginkan harmonisasi peraturan agar tidak ada tumpang tindih,” kata Supratman. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga martabat negara sesuai arahan Prabowo.