MediaSurya – Sekarang ini, smartwatch bukan cuma buat hitung langkah atau lihat notifikasi. Banyak orang butuh jam yang tahan banting dan bisa diajak ke mana saja, dari gunung sampai laut. Honor paham betul kebutuhan itu.
Baru-baru ini, Honor meluncurkan Honor Watch 5 Ultra. Dari namanya jelas, ini bukan jam biasa. Honor menghadirkan desain kuat dengan fitur kesehatan lengkap untuk pengguna aktif.
Desain Serius, Bukan Sekadar Gaya
Saat pertama melihat Watch 5 Ultra, kamu langsung sadar jam ini kokoh. Honor menggunakan titanium sebagai bahan utama bodi, bukan plastik atau logam biasa. Layar memakai sapphire glass sehingga tahan goresan.
Desain ini cocok untuk kamu yang suka petualangan dan butuh jam yang tahan banting. Jam ini juga sudah punya sertifikasi militer, jadi siap melawan kondisi ekstrem.
Dive Mode: Bukan Sekadar Tahan Air
Kebanyakan smartwatch tahan air hanya cukup untuk cipratan atau berenang ringan. Honor membawa Watch 5 Ultra untuk menyelam hingga kedalaman 40 meter lewat fitur Dive Mode.
Fitur ini pas untuk yang suka snorkeling atau freediving tanpa khawatir jam rusak.
Fitur Kesehatan yang Gak Sekadar Gimmick
Honor memasang sensor ECG untuk memantau detak jantung secara real-time. Kamu tinggal meletakkan jari di layar, lalu hasilnya muncul cepat.
Sensor inframerah juga mengukur suhu tubuh. Fitur ini sangat berguna untuk memantau kondisi tubuh tanpa alat tambahan.
Semua data kesehatan tampil langsung di layar, tanpa perlu buka aplikasi tambahan.
Baterai Awet, Pengisian Cepat
Smartwatch kebanyakan harus dicas tiap beberapa hari. Namun Watch 5 Ultra mampu bertahan sampai 14 hari dengan penggunaan normal. Jika semua fitur aktif, jam masih bertahan sekitar 10 hari.
Pengisian daya juga cepat. Cukup isi selama 15 menit, jam siap dipakai seharian penuh.
Harga dan Ketersediaan
Di China, harga Honor Watch 5 Ultra sekitar ¥1.999 atau setara Rp4,5 jutaan. Harga ini lebih terjangkau dibanding Apple Watch Ultra, tapi tetap menawarkan fitur unggulan.
Belum ada pengumuman resmi soal peluncuran global. Namun besar kemungkinan jam ini segera hadir di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.