BUNTOK (MediaSurya) – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), melaksanakan tes urine terhadap warga binaan dan petugas Rutan, Senin (7/7).
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk deteksi dini sekaligus komitmen integritas dalam mewujudkan Pemasyarakatan bersih dari narkoba.
Sebanyak 20 orang menjalani tes urine secara acak yang terdiri atas 15 warga binaan dan 5 petugas Rutan.
Menurut Pelaksana Harian (PLH) Kepala Rutan Kelas IIB Buntok, Tigor Imanuel Hutabalian, tes urine ini dilaksanakan bekerja sama dengan Satuan Narkoba (Sat Narkoba) Polres Barsel.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi dari Dirjen Pemasyarakatan serta Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalteng,” ujarnya.
Tes urine tersebut, katanya, juga merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi Rutan dengan aparat penegak hukum untuk memberantas peredaran narkoba.
“Kita ingin memastikan tidak ada jalur peredaran narkoba di lingkungan Rutan,” katanya.
Dengan hasil tes yang semuanya negatif, tambahnya, pihaknya berharap Rutan Kelas IIB Buntok bisa benar-benar bersih dari narkoba.
“Ini sekaligus bentuk komitmen seluruh jajaran agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Sat Narkoba Polres Barsel, IPDA Franky Siahaan, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.
“Kami langsung menindaklanjuti permintaan dari pihak Rutan untuk melakukan pemeriksaan urine,” ujarnya.
Kegiatan itu, katanya, merupakan langkah konkret dalam upaya memutus mata rantai peredaran narkoba, khususnya di lingkungan pemasyarakatan.
“Semoga melalui kegiatan ini, potensi peredaran narkoba di Rutan Buntok bisa ditekan semaksimal mungkin,” katanya.
Diketahui, pelaksanaan tes urine ini turut melibatkan lima personel Sat Narkoba Polres Barsel yakni IPDA Franky Siahaan, IPDA Patoni Kurniawan, Aipda Ramli Saleh, Brigpol Dias Safitri, dan Bripda Karisada. (am)