Mediasurya.com, Jakarta – Rano Karno, bakal calon Wakil Gubernur Jakarta, menanggapi kasus penolakan kehadiran salah satu bakal calon gubernur Jakarta oleh warga. Rano menegaskan pentingnya komunikasi antara tamu dan tuan rumah.
“Sebagai tuan rumah, kita harus siap menerima tamu dengan baik, tapi tamu juga harus memberi tahu sebelumnya kalau ingin datang, supaya tidak mengejutkan,” jelas Rano saat kunjungannya ke Kampung Pedongkelan, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (7/9/2024).
Rano memberikan analogi dengan kunjungannya sendiri ke Kampung Pedongkelan yang dilakukan melalui bantuan Charles Honoris, Bendahara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.
“Kalau saya tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan, pasti kampung ini akan bubar,” ungkapnya.
Rano menyadari bahwa karakter masyarakat Jakarta sangat beragam dengan latar belakang yang berbeda. Namun, ia tetap menekankan pentingnya memberi tahu tuan rumah sebelum kunjungan.
“Kalau datang, ya mbok kasih tahu,” pungkas Rano.
Sebelumnya, beberapa warga yang mengenakan kaus Forum Betawi Rempug (FBR) menunjukkan ketidakpuasan terhadap acara yang digelar oleh Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Jakarta Timur. Ketegangan muncul saat Ridwan Kamil (RK), bakal calon gubernur, mengunjungi kantor Bamus Betawi, memicu keributan dari warga FBR yang merasa acara tersebut tidak mendapatkan izin dari mereka.
Pria yang mengaku sebagai orang Betawi asli tersebut menyatakan ketidakpuasan terhadap acara Bamus yang dinilai tidak melibatkan warga setempat. Keributan meningkat hingga menarik perhatian anggota Bamus lainnya.