Internet

11 Pertanyaan yang Sebaiknya Tidak Anda Tanyakan ke ChatGPT, Ini Alasannya

Akhmad Madani
×

11 Pertanyaan yang Sebaiknya Tidak Anda Tanyakan ke ChatGPT, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi chatbot AI ChatGPT dan manusia. (Human Rights Watch)

JAKARTA (MediaSurya) – ChatGPT kini banyak digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan, bahkan menggantikan Google dalam mencari informasi cepat.

Namun, banyak pengguna belum menyadari bahwa AI seperti ChatGPT memiliki keterbatasan dalam memahami konteks dan kebenaran informasi.

Sebagai sistem prediktif, ChatGPT menyusun jawaban berdasarkan pola data, bukan verifikasi fakta.

Oleh karena itu, ada sejumlah pertanyaan yang sebaiknya tidak diajukan kepada AI ini agar tidak menyesatkan pengguna.

Salah satunya adalah soal diagnosis kesehatan karena ChatGPT bukan dokter dan tidak bisa memeriksa kondisi fisik secara langsung.

“Dalam kasus ini, alangkah lebih baik untuk tidak menanyakan hal-hal terkait medis kepada ChatGPT,” ujarnya, dilansir dari KompasTekno, Kamis (31/7).

Selain itu, curhat soal masalah mental juga tidak disarankan karena ChatGPT tidak memiliki empati dan tidak bisa membaca tanda-tanda bahaya emosional.

ChatGPT juga tidak cocok dijadikan rujukan saat harus mengambil keputusan darurat seperti bencana atau kondisi gawat darurat.

AI ini juga sebaiknya tidak diminta mengatur keuangan atau pajak pribadi karena datanya bisa ketinggalan zaman dan berisiko bocor.

Mengunggah data rahasia atau dokumen penting ke ChatGPT juga bisa berbahaya karena belum tentu aman sepenuhnya dari penyalahgunaan.

Jangan pula meminta saran soal tindakan ilegal karena ChatGPT memang dirancang menolak menjawab hal yang melanggar hukum.

Mengandalkan ChatGPT untuk mengerjakan tugas juga berisiko karena jawaban AI bisa terdeteksi dan merugikan siswa secara akademik.

Informasi terkini seperti berita atau peristiwa real-time juga bukan ranah ChatGPT karena keterbatasan pembaruan data.

Meminta prediksi judi online bukan hanya melanggar hukum tetapi juga tidak relevan karena AI tidak bisa meramal masa depan.

Membuat dokumen hukum seperti surat wasiat juga sebaiknya tidak menggunakan ChatGPT karena bisa keliru secara teknis.

Begitu pula membuat karya seni dan mengklaimnya sebagai milik pribadi karena prosesnya berasal dari AI, bukan kreasi manusia. (am)