NasionalPolitik

Anies dan Gibran Pernah Gunakan Simbol One Piece, Kini Dilarang Dikibarkan Jelang HUT RI

Akhmad Madani
×

Anies dan Gibran Pernah Gunakan Simbol One Piece, Kini Dilarang Dikibarkan Jelang HUT RI

Sebarkan artikel ini
Anies dan Gibran Pernah Gunakan Simbol One Piece, Kini Dilarang Dikibarkan Jelang HUT RI

JAKARTA (MediaSurya) – Foto mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengenakan topi jerami dan membentangkan bendera bajak laut anime One Piece kembali ramai diperbincangkan publik.

Menurut laporan, foto tersebut diambil menjelang Pilpres 2024 saat kelompok penggemar One Piece yang menyebut diri mereka Nakama AMIN mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

“Sudah sangat jelas sekali pesan perubahan dan keadilan yang digaungkan AMIN,” ujar Koordinator Nakama AMIN, Ahmad Jilul, dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (20/10/2023).

Ia mengatakan bahwa anime One Piece memiliki nilai-nilai perlawanan terhadap ketidakadilan yang relevan dengan semangat politik pasangan AMIN.

“One Piece itu anime yang sangat politis, Oda Sensei menyadarkan kita untuk melek politik,” katanya.

Ia menambahkan bahwa simbol bajak laut dalam anime One Piece mencerminkan kritik terhadap sistem yang menindas.

“Kita tidak mau di Indonesia ada Wano seperti di One Piece yang ditindas oleh penjahat bernama Kaidou,” tambahnya.

Anies Baswedan juga disebut sebagai Nakama sejati meski tidak mengikuti anime tersebut secara tuntas.

“Beliau jadi Nakama sejati karena karakternya yang selalu berpihak pada rakyat yang lemah,” ujarnya.

Salah satu warga bernama Satya (32) mengaku mengibarkan bendera One Piece sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.

“Kami tidak sedang melawan negara, tapi melawan ketidakadilan yang dibuat oleh sistem dan elit yang tak berpihak,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/8/2025).

Ia mengatakan bahwa tindakan tersebut dilandasi rasa cinta terhadap Tanah Air, bukan kebencian.

“Kritik ini bukan bentuk kebencian, tapi bentuk cinta,” katanya.

Ia menambahkan, bendera Jolly Roger telah lama digunakan dan kini kembali marak menjelang HUT RI ke-80.

“Kami memasang bendera itu sebagai bentuk protes atas buruknya kebijakan pemerintah pascareformasi,” tambahnya.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga pernah tampil menggunakan pin bergambar bendera bajak laut One Piece saat debat Pilpres 2024.

Gibran mengenakan pin tersebut di kemeja birunya saat debat cawapres di Jakarta Convention Center, Minggu 24 Januari 2024.

“Saat ditanya soal memakai pin One Piece atau tidak, Gibran pun menunjuk tangan ke kantong sebelah kanan kemeja birunya,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut fenomena pengibaran bendera One Piece sebagai indikasi adanya gerakan sistematis.

“Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen,” ujarnya, dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (31/7/2025).

Ia mengatakan bahwa gerakan ini dapat mengancam keutuhan bangsa dan meminta masyarakat tidak terprovokasi.

“Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, mari kita bersatu,” katanya.

Ia menambahkan bahwa ada kemungkinan pihak luar ikut terlibat dalam upaya pecah belah tersebut.

“Ya banyak juga ternyata yang tidak ingin bangsa Indonesia maju ke depan,” tambahnya.

“Kami tidak sedang melawan negara, tapi melawan ketidakadilan yang dibuat oleh sistem dan elit yang tak berpihak,” ujarnya. (am)