Mediasurya, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian proyek pembangunan tanggul pantai di wilayah pesisir Jakarta pada tahun 2025.
Proyek ini merupakan bagian dari program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dan bertujuan untuk mengatasi potensi kenaikan air laut serta mencegah banjir rob di daerah tersebut.
Sekretaris Jenderal PUPR, Zaenal Fatah, menjelaskan bahwa pembangunan tanggul ini sangat penting untuk melindungi warga Jakarta, khususnya mereka yang tinggal di kawasan sekitar pantai.
“Kami telah melakukan pembangunan tanggul pantai agar masyarakat di pinggir pantai tidak terus-menerus terkena banjir,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian PUPR pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Pengerjaan tanggul pantai dibagi menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Zaenal menegaskan bahwa pekerjaan yang menjadi kewenangan PUPR diperkirakan akan selesai tahun depan, sedangkan untuk pengerjaan di bawah Pemprov DKI Jakarta, ia menyebutkan bahwa sekitar setengahnya sudah rampung.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur, menambahkan bahwa tanggul pantai dan muara sungai adalah bagian dari langkah pengendalian banjir di pesisir Teluk Jakarta.
Menurutnya, garis pantai dan muara sungai yang dianggap kritis di wilayah ini mencapai 46,2 kilometer, dan hingga 2023, Kementerian PUPR telah membangun tanggul sepanjang 8,2 kilometer di beberapa lokasi strategis.