Mediasurya – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, membela tindakan Israel dalam menyerang Lebanon hingga menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Dalam sambutannya saat membuka pertemuan menteri Koalisi Global pada Senin (30/9/2024), Blinken menyatakan bahwa dunia akan menjadi lebih aman setelah kematian Nasrallah.
Blinken menegaskan bahwa komandan militer Hizbullah tersebut adalah “teroris brutal,” yang telah menyebabkan banyak korban, termasuk warga AS, Israel, serta warga sipil di Lebanon dan Suriah. “Lebanon, kawasan ini, dan dunia lebih aman tanpa dia,” kata Blinken, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Blinken juga menekankan pentingnya diplomasi sebagai cara terbaik untuk mencapai stabilitas di kawasan.
Ia berjanji untuk terus berupaya mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera di Gaza, Palestina, sebagai langkah untuk menciptakan perdamaian yang lebih baik.
Selain itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman juga memberikan dukungan kepada Israel atas serangan di Beirut.
Ia menyebut serangan tersebut sebagai tindakan bela diri yang merupakan hak Israel dan menegaskan bahwa Hizbullah adalah organisasi teroris. Jerman menaruh kecurigaan akan adanya operasi lanjutan dari Hizbullah.
Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9/2024).
Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Hizbullah di seluruh Lebanon, yang telah menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Konflik antara Hizbullah dan Israel meningkat seiring dengan perang yang telah berlangsung di Gaza. Masyarakat internasional kini mengkhawatirkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperbesar konflik menjadi perang regional yang lebih luas.