Harga Komoditas Pertambangan di Pasar Dunia Naik, Kemendag Catat Peningkatan pada Oktober 2024

Akhmad Madani

Mediasurya, Jakarta – Kementerian Perdagangan RI mencatat kenaikan harga mayoritas komoditas pertambangan di pasar dunia pada periode Oktober 2024.

Peningkatan ini didorong oleh variasi tren permintaan yang mempengaruhi fluktuasi harga komoditas pertambangan.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Isy Karim, kenaikan ini berdampak pada penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) untuk produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) di bulan Oktober.

“Komoditas konsentrat tembaga, seng, dan timbal mengalami peningkatan harga dibandingkan bulan sebelumnya, sementara harga besi laterit mengalami penurunan,” jelas Isy dalam siaran pers yang dirilis Selasa, 1 Oktober 2024.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga meliputi konsentrat tembaga (Cu 15 persen) dengan rata-rata harga 3.867,45 dolar AS/WE (naik 3,06 persen), konsentrat seng (Zn 51 persen) dengan harga 760,10 dolar AS/WE (naik 10,82 persen), serta konsentrat timbal (Pb 56 persen) yang naik 0,72 persen dengan harga 826,18 dolar AS/WE.

Sebaliknya, konsentrat besi laterit mengalami penurunan harga sebesar 6,38 persen dengan rata-rata 40,8 dolar AS/WE.

Penetapan HPE ini dilakukan setelah koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan sejumlah kementerian lainnya, serta menggunakan data harga dari sumber seperti London Metal Exchange (LME) dan Asian Metal.