BUNTOK (MediaSurya) – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan uang secara langsung kepada gelandangan, pengemis, manusia silver maupun badut jalanan.
Kepala Dinsos Barsel, Harmito mengatakan, kebiasaan memberi uang di jalan justru memperparah permasalahan sosial dan membuat penanganan tidak efektif.
“Kalau masih ada yang memberi, sulit bagi kami menyelesaikan masalah ini, karena itu kami imbau salurkan sedekah melalui lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) atau lembaga sosial lainnya,” katanya saat ditemui di Buntok, ibukota Barsel, Kamis (25/9).
Keberadaan gepeng, manusia silver maupun badut jalanan, ujarnya, bukan hanya mengganggu ketertiban umum tetapi juga membahayakan keselamatan mereka sendiri maupun pengguna jalan.
“Terutama di persimpangan lampu merah, aktivitas meminta-minta sering mengganggu arus lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan,” ujarnya.
Dinsos Barsel, katanya, akan bekerja sama dengan Babin Kamtibmas Polsek Dusun Selatan, Satpol PP, Dinas Pendidikan dan Dinas PPKBP3A Barsel untuk melakukan operasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
“Razia ini akan kita upayakan secara rutin di berbagai titik rawan, terutama lampu merah dan pusat keramaian, harapannya langkah ini bisa mengurangi jumlah gepeng dan memberikan pembinaan agar mereka tidak kembali turun ke jalan,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah melalui Dinsos telah menyediakan program bantuan sosial dan pembinaan keterampilan bagi masyarakat miskin maupun rentan.
“Kalau masyarakat masih memberi uang di jalan, hal itu hanya membuat mereka terus beraktivitas tanpa mencari solusi yang lebih baik,” tambahnya.
Pemkab Barsel berharap seluruh masyarakat dapat berperan aktif menyalurkan bantuan melalui jalur resmi agar penanganan permasalahan sosial berjalan efektif dan tepat sasaran. (am)