Barito SelatanBerita PendidikanKesehatan

Kunker di Dusel, TP PKK Barsel Perkuat Posyandu dan PAUD Hadapi Indonesia Emas

Akhmad Madani
×

Kunker di Dusel, TP PKK Barsel Perkuat Posyandu dan PAUD Hadapi Indonesia Emas

Sebarkan artikel ini
Ketua TP PKK Barsel bersama rombongan menyerahkan bingkisan kepada anak-anak PAUD pada kegiatan kunjungan kerja, sosialisasi Posyandu, dan advokasi PAUD di Kecamatan Dusun Selatan (foto: MediaSurya/akhmad madani)

BUNTOK (MediaSurya) – Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Rahmad Nuryadin menekankan pentingnya peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serta Posyandu dalam meningkatkan kualitas keluarga dan mendukung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Hal tersebut disampaikannya saat melaksanakan kunjungan kerja (Kunker), silaturahmi TP PKK, sosialisasi Tim Pembina Posyandu, dan advokasi PAUD Holistik Integratif (HI) di Halaman Kantor Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kamis (16/10).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan rangkaian kunker ke-6 setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Gunung Gintang Awai (GBA), dengan tujuan sosialisasi enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) TP PKK dan pembentukan Tim Pembina Posyandu (TP Posyandu).

“Tujuannya untuk membentuk dasar pelaksanaan serta penguatan Posyandu di seluruh kecamatan agar pelayanan kesehatan ibu dan anak dapat optimal,” ujarnya.

Dukungan camat, lurah, dan kepala desa sangat diperlukan untuk membentuk dan menggerakkan TP Posyandu di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Barsel, Hj Permana Sari Eddy Raya Samsuri mengatakan, kegiatan TP PKK dilaksanakan simultan dengan bazaar Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), dan Gerakan Pangan Murah (GPM) dari Dinas Pertanian dan Pangan (DKPP).

“Selain itu, kami melakukan pembinaan TP-PKK Kecamatan Dusel dan sosialisasi Tim Pembina Posyandu yang merupakan lembaga baru di wilayah ini,” katanya.

Menurutnya, kegiatan advokasi PAUD bertujuan mensosialisasikan kewajiban belajar 13 tahun, termasuk satu tahun tambahan transisi dari PAUD ke Sekolah Dasar (SD) serta penguatan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

“Harapannya semua kegiatan simultan ini memberikan hasil positif baik di bidang PAUD maupun Posyandu, sehingga TP PKK Kecamatan Dusel dapat bergerak lebih maju,” ujarnya.

Ia menambahkan, dua program prioritas TP PKK Kabupaten untuk tahun 2025 adalah pencegahan stunting melalui pembinaan PAUD dan Posyandu serta Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah strategis penanganan stunting.

“Langkah-langkah ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini di Barsel,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, camat, lurah, kepala desa, Ketua Pokja Bunda PAUD, pengurus TP-PKK, serta tokoh masyarakat setempat. (am)