PALANGKA RAYA (MediaSurya) – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalteng di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur setempat, Jumat (5/12).
Acara tersebut menandai berakhirnya masa tugas Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol dan penyambutan Kajati baru, Nurcahyo Jungkung Madyo.
Gubernur menyampaikan apresiasi atas pengabdian Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol selama kurang lebih empat bulan menjabat sebagai Kajati Kalteng.
“Doa kami semoga bapak selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam mengemban amanah baru sebagai Kajati Jawa Timur,” ujarnya.
Ia berharap tali silaturahmi tetap terjaga meskipun Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol telah menempati tugas baru.
Gubernur juga menyambut kehadiran Nurcahyo Jungkung Madyo sebagai Kajati baru dan menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menjaga keadilan dan mendorong pembangunan daerah.
“Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki bapak mampu memimpin Kejari Kalteng,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa membangun Kalteng membutuhkan kerja keras mengingat karakteristik wilayah yang luas dan beragam.
Ia menyebut Kalteng memiliki satu kota dan tiga belas kabupaten, sebelas sungai besar, garis pantai sekitar 750 kilometer, dan sejumlah kawasan konservasi.
Gubernur menekankan kekayaan sumber daya alam Kalteng yang meliputi sektor perkebunan, pertambangan, kehutanan, dan pertanian.
“Pemprov berkomitmen mengelola sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa visi pembangunan Kalteng mengangkat harkat martabat masyarakat Dayak dan seluruh masyarakat Kalteng menuju Kalteng Berkah dan Kalteng Maju.
Ia mengatakan arah pembangunan Kalteng sejalan dengan Asta Cita Presiden untuk membangun dari desa dan memastikan pelayanan dasar menjangkau wilayah pedalaman.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov tengah menyiapkan Program Prioritas Huma Betang Sejahtera yang mengintegrasikan delapan pelayanan dasar mulai dari pendidikan hingga bantuan sosial.
“Program ini direncanakan mulai berjalan pada 2026 dan memerlukan dukungan semua pihak termasuk Kejaksaan Tinggi,” ujarnya.
Ia meminta dukungan penuh dalam mengawal program strategis agar berjalan optimal, efisien, dan berkeadilan bagi masyarakat.
Sementara itu, Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol mengaku haru sekaligus bangga atas masa tugasnya di Kalteng.
“Haru karena harus meninggalkan tempat tugas yang hanya empat bulan saya jalani namun penuh kebersan,” ujarnya.
Ia mengatakan selama bertugas berupaya bekerja maksimal bersama seluruh pemangku kepentingan di Kalteng.
“Saya merasakan sinergi yang baik bersama Forkopimda dan pemerintah daerah,” katanya.
Ia berharap kebersamaan tersebut dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan Kajati baru.
Ia juga menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Nurcahyo Jungkung Madyo memimpin Kejati Kalteng.
“Beliau rekan seperjuangan saya dalam berbagai penugasan dan sosok yang berintegritas,” ujarnya.
Kajati baru, Nurcahyo Jungkung Madyo menyampaikan komitmennya melanjutkan program pendahulunya serta memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Kejari Kalteng akan mengutamakan penegakan hukum yang humanis dan profesional,” ujarnya.
Ia berharap diterima dengan baik oleh masyarakat dan jajaran pemerintahan Kalteng.
“Saya berjanji menjaga sinergi dengan seluruh stakeholder untuk mendukung pembangunan daerah,” katanya.
Acara pisah sambut ditutup dengan pemberian cinderamata kepada Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian selama bertugas.
Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, Plt Sekda Leonard S Ampung, para bupati dan wali kota se-Kalteng, serta kepala perangkat daerah. (am)







