MEDIASURYA, Jakarta – Misteri lama seputar pembunuhan legendaris rapper Tupac Shakur pada tahun 1996 kembali muncul ke permukaan.
Kini, nama Sean “Diddy” Combs, alias P Diddy, kembali terseret sebagai sosok yang diduga terkait dengan penembakan yang merenggut nyawa Tupac di Las Vegas.
Dalam perkembangan terbaru, pernyataan dari penyidik veteran dan keterlibatan pengacara baru yang disewa keluarga Tupac Shakur telah memanaskan kembali spekulasi lama tentang dalang di balik insiden tragis ini.
Sheryl McCollum, seorang penyidik dari Metro Atlanta Police Department yang terlibat dalam penyelidikan kematian Tupac, mengungkapkan keyakinannya bahwa P Diddy bukan hanya terkait dengan pembunuhan Tupac pada tahun 1996, tetapi juga peristiwa penembakan yang terjadi dua tahun sebelumnya di Quad Studios, New York pada tahun 1994.
“Semua ini, menurut saya, bermula pada tahun 1994 ketika Tupac pertama kali ditembak,” ujar McCollum dalam wawancaranya dengan NewsNation yang dirilis Senin (7/10/2024).
Kala itu, Diddy bersama sekitar 40 orang lainnya berada di studio, namun anehnya, tak satu pun dari mereka terluka dalam serangan tersebut.
“Anda tidak perlu menembak seseorang lima kali hanya untuk mengambil perhiasan dan uang mereka,” tegas McCollum, mengisyaratkan adanya skenario yang lebih rumit di balik serangan itu.
McCollum juga menyoroti fakta bahwa hanya Tupac yang menjadi target, sementara Diddy dan rombongannya sama sekali tidak tersentuh.
“Bagaimana mungkin hanya satu orang yang dirampok dan terluka, sementara 40 orang lainnya tidak tersentuh?” lanjutnya.
Spekulasi ini semakin diperkuat oleh pernyataan Tupac dalam wawancara dengan Vibe Magazine pada tahun 1995, di mana Tupac mengungkapkan kecurigaannya terhadap Diddy.
“Tidak ada yang mendekati saya. Saya perhatikan mereka bahkan tidak melihat saya… Puffy juga berdiri di belakang. Saya tahu banyak hal yang telah saya lakukan untuk Biggie sebelum dia keluar,” ungkap Tupac saat itu.
Kasus pembunuhan Tupac Shakur pada tahun 1996 hingga kini belum terpecahkan.
McCollum percaya bahwa penembakan kedua ini tidak lepas dari peristiwa sebelumnya di Quad Studios, dan bahwa hanya sejumlah kecil orang yang benar-benar tahu keberadaan Tupac selama kedua insiden tersebut, sehingga mempersempit kemungkinan pelaku.
McCollum juga menyatakan bahwa absennya rekaman video dari kedua lokasi kejadian semakin memperdalam misteri di balik kasus ini.