Pelantikan Prabowo-Gibran Jadi Sorotan Dunia, Inilah Tanggapan Media Asing

Mediasurya
Pelantikan Prabowo-Gibran.
Pelantikan Prabowo-Gibran.

Mediasurya, Jakarta – Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden pada Minggu, 20 Oktober 2024, menarik perhatian global.

Acara yang akan digelar di Gedung MPR/DPR RI ini diprediksi menjadi salah satu momen bersejarah, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia internasional.

Banyak media asing memberikan pandangannya terkait pergantian kepemimpinan di Indonesia ini.

Beberapa media besar seperti Reuters, Nikkei Asia, Channel News Asia (CNA), hingga AP News menyoroti pelantikan ini dengan berbagai perspektif, mulai dari peran Gibran sebagai wakil presiden termuda hingga fokus Prabowo untuk melanjutkan program-program pembangunan ekonomi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Reuters: “Dari Anak yang Enggan Terjun ke Politik, Kini Jadi Wapres”

Reuters mengangkat sisi personal Gibran, yang pada 2014 sempat menolak terjun ke dunia politik saat ayahnya, Joko Widodo, pertama kali dilantik sebagai presiden.

Kini, Gibran mengikuti jejak ayahnya, menjadi bagian dari kepemimpinan negara berpenduduk 280 juta jiwa ini.

Reuters menyoroti bagaimana Jokowi mengarahkan putranya yang awalnya tertutup dari dunia politik untuk bersiap menjabat sebagai wakil presiden.

Nikkei Asia: “Asta Cita, 8 Tujuan Prabowo untuk Indonesia”

Nikkei Asia menyoroti rencana Prabowo dan Gibran untuk menjalankan Asta Cita, delapan tujuan prioritas pemerintahan baru.

Visi tersebut meliputi pembangunan infrastruktur, pemurnian mineral, dan melanjutkan proyek-proyek besar Jokowi, termasuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Media ini memuji langkah Prabowo yang akan mempercepat beberapa agenda pembangunan nasional.

CNA: “Seberapa Berbeda Prabowo dengan Jokowi?”

CNA mengajukan pertanyaan besar: apakah Prabowo akan mengambil langkah yang berbeda dari Jokowi? Meskipun dia berjanji untuk melanjutkan kebijakan infrastruktur dan pembangunan, CNA memaparkan keraguan sejumlah analis yang mempertanyakan target ambisius Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun.

AP News: “Dari Mantan Jenderal, Kini Menjadi Presiden”

AP News memberikan pandangan kritis terkait catatan hak asasi manusia Prabowo dan kekhawatiran mengenai masa depan demokrasi di Indonesia.

Namun, media ini juga mengakui bahwa Prabowo berhasil meraih dukungan luas dari masyarakat, memenangkan pemilu dengan mayoritas suara tanpa memerlukan putaran kedua.

Tanggapan Publik Internasional

Dunia melihat pelantikan ini sebagai simbol perubahan dan harapan baru bagi Indonesia.

Prabowo dan Gibran, meski datang dari latar belakang yang berbeda, diharapkan bisa membawa Indonesia menuju era baru dengan visi yang ambisius dan fokus pada pembangunan yang inklusif.