Mediasurya, Washington DC – Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan serius pada Selasa, 1 Oktober 2024, bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel dalam waktu dekat.
Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah setelah Israel meluncurkan serangan darat ke Lebanon untuk menargetkan pasukan Hizbullah yang didukung Iran.
Seorang pejabat senior Gedung Putih yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kepada AFP bahwa AS memiliki indikasi kuat tentang persiapan serangan ini.
“Kami mendukung penuh persiapan pertahanan Israel untuk menghadapi ancaman ini,” ujar pejabat tersebut.
Serangan rudal balistik dari Iran terhadap Israel dinilai akan membawa konsekuensi besar bagi Teheran, terutama karena AS dan sekutu Barat siap turun tangan jika serangan itu terjadi.
Ketegangan ini diperparah oleh serangkaian insiden sebelumnya, termasuk serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus yang memicu serangan balasan dari Iran pada April lalu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga memperingatkan bahwa Israel akan merespons dengan tegas setiap ancaman terhadap negaranya.
“Tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau oleh Israel,” tegas Netanyahu.
Di sisi lain, Iran melalui Kementerian Luar Negerinya menyatakan bahwa mereka tidak berniat mengerahkan pasukan untuk menghadapi Israel secara langsung.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan komitmen Washington untuk membela Israel.
AS telah mengirimkan beberapa ribu pasukan tambahan ke Timur Tengah serta memperkuat unit tempur yang sudah ada di wilayah tersebut.
Situasi ini mengundang perhatian global karena potensi eskalasi yang dapat memicu konflik besar di Timur Tengah.
Meski demikian, upaya diplomasi masih terus dilakukan dengan Presiden Joe Biden yang menyerukan gencatan senjata.
