Nasional

Awal Puasa Ramadhan 2025: Muhammadiyah, BRIN, atau Pemerintah? Ini Perbedaannya

Akhmad Madani
×

Awal Puasa Ramadhan 2025: Muhammadiyah, BRIN, atau Pemerintah? Ini Perbedaannya

Sebarkan artikel ini

BUNTOK (MediaSurya) – Umat Islam di Indonesia bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, penetapan awal puasa 2025 berpotensi berbeda antara Muhammadiyah, BRIN, dan Pemerintah.

Seperti apa perhitungan mereka? Berikut penjelasannya.

Muhammadiyah: Awal Puasa 1 Maret 2025

Muhammadiyah sudah lebih dulu mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

“Berdasarkan hasil hisab, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 1 Maret 2025,” ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam konferensi pers di kanal YouTube resmi Muhammadiyah, Rabu (11/2/2025).

Selain itu, Muhammadiyah juga telah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penentuan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal, yang berfokus pada posisi bulan saat matahari terbenam.

Baca:  Alvin Lim Pertanyakan Sumber Dana Pratiwi Noviyanthi untuk ODGJ dan Anak Asuh: "Dari Mana Modalnya?"

BRIN: 1 Maret 2025, Berdasarkan Data Astronomi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memprediksi awal Ramadhan jatuh pada 1 Maret 2025, seperti yang dikemukakan oleh Peneliti Utama Astronomi BRIN, Thomas Djamaluddin.

“1 Ramadhan 1446 jatuh pada 1 Maret 2025,” tulisnya dalam situs pribadinya.

BRIN menggunakan kriteria MABIMS, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Berdasarkan penghitungan, posisi hilal di seluruh Indonesia pada 28 Februari 2025 sudah memenuhi kriteria tersebut, sehingga kemungkinan besar hilal bisa terlihat.

Pemerintah: Menunggu Sidang Isbat 28 Februari 2025

Berbeda dengan Muhammadiyah dan BRIN yang sudah menetapkan tanggal, pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar pada 28 Februari 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Baca:  Puan Maharani Berkomitmen Memimpin DPR dengan Kerja Bersama untuk Rakyat

Sidang isbat ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, dengan mempertimbangkan data hisab dan rukyat.

Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 28 Februari 2025 pukul 07.44 WIB. Pada saat Maghrib, posisi hilal di Indonesia sudah berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 3 hingga 4 derajat.

Secara astronomi, hilal kemungkinan besar akan terlihat. Namun, keputusan resmi tetap menunggu hasil pemantauan hilal yang dilakukan di berbagai lokasi sebelum sidang isbat berlangsung.

Kesimpulan: Berpotensi Sama, tapi Tunggu Kepastian Pemerintah

Dengan data yang ada, awal Ramadhan 2025 berpotensi seragam antara Muhammadiyah, BRIN, dan Pemerintah. Namun, kepastian dari Pemerintah baru akan diumumkan pada 28 Februari 2025 setelah sidang isbat.

Baca:  La Nyalla Mahmud Mattalitti: Harta Turun Setiap Tahun, Fokus pada Integritas dan Pelayanan

Bagi masyarakat yang mengikuti Muhammadiyah, puasa akan dimulai pada 1 Maret 2025. Sementara bagi yang menunggu keputusan Pemerintah, masih ada kemungkinan yang sama, tetapi tetap menunggu hasil rukyatul hilal.

Jadi, apakah awal Ramadhan 2025 akhirnya seragam? Kita tunggu pengumuman resmi dari Kemenag!

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel