PAMEKASAN (MediaSurya) – Fenomena banjir rob melanda wilayah pesisir selatan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur sejak Senin (23/6), dan hingga Jumat (27/6) masih terus berlangsung.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, banjir rob tersebut telah berdampak pada sejumlah kecamatan dan lokasi wisata.
“Kami melakukan pemantauan bahkan kami sudah mengunjungi sejumlah lokasi. Termasuk wilayah pesisir dan tempat wisata di Pamekasan,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com Jumat (27/6).
Pihaknya, kata Dhofir, mencatat ada empat kecamatan yang terkena dampak banjir rob di wilayah selatan Pamekasan.
“Di antaranya Kecamatan Larangan, Kecamatan Galis, Kecamatan Pademawu, dan Kecamatan Tlanakan,” katanya.
Ia menambahkan, banjir rob tersebut juga melanda sejumlah tempat wisata yang ada di pesisir.
“Termasuk Pantai Talang Siring di Kecamatan Larangan, Pantai Jumiang di Kecamatan Pademawu dan Pantai Dermaga di Kecamatan Tlanakan,” tambahnya.
Sementara itu, pihak BPBD belum menerima laporan dari wilayah utara Pamekasan terkait dampak banjir rob serupa.
“Kemungkinan di wilayah utara juga terkena. Tapi sampai saat ini belum ada laporan ke kami,” ujarnya.
Menurut Dhofir, banjir rob adalah fenomena alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan masyarakat diminta tetap waspada.
“Kami berharap semua pihak, terutama masyarakat bisa menghindari wilayah pantai demi keselamatan untuk sementara waktu, sampai kondisi normal,” katanya.
Ia menambahkan, sejauh ini kerusakan akibat banjir rob di sejumlah objek wisata masih tergolong ringan dan bisa segera diperbaiki.
“Kami akan melakukan kajian agar bisa mengantisipasi kerusakan jika banjir rob kembali melanda ke depan,” tambahnya.
BMKG, lanjut Dhofir, memprediksi puncak banjir rob akan terjadi hingga 28 Juni 2025 mendatang.
“Sesuai imbauan BMKG, diprediksi puncak banjir rob akan terjadi hingga tanggal 28 Juni 2025. Gelombang naik lebih 1 meter, bahkan bisa mencapai 2 meter dari kondisi normal,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Pademawu, Iptu Sutikno, mengimbau agar seluruh pengelola wisata melarang aktivitas wisatawan di tepi pantai selama banjir rob masih berlangsung.
“Demi keselamatan bersama, sebelum kondisi normal pengunjung wisata dilarang berada di tepi pantai,” katanya.
Ia menambahkan, kepolisian terus memantau kondisi di pesisir selatan Pamekasan untuk mencegah potensi korban.
“Sejauh ini pantauan kami tergolong aman. Kami berharap semua masyarakat di pesisir pantai waspada dan menjauh dari pantai terutama dari pagi hingga siang hari,” tambahnya. (am)