Basuki Hadimuljono Pamitan di PUPR, Tangis Haru Pecah Setelah 10 Tahun Mengabdi

mediasurya
Kolase Momen tangis pecah Basuki Hadimuljono (Tangkapan Layar IG @FolkMedsos)
Kolase Momen tangis pecah Basuki Hadimuljono (Tangkapan Layar IG @FolkMedsos)

Mediasurya, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pamit dengan penuh haru di Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam (18/10/2024).

Momen mengharukan ini menandai akhir dari masa baktinya sebagai menteri PUPR selama 10 tahun di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Pria yang akrab disapa Pak Bas ini tak kuasa menahan air mata saat berpamitan dengan pegawai kementerian yang selama ini ia anggap sebagai keluarga.

Tangisannya pecah saat menyampaikan pesan terakhirnya di depan media dan para pegawai di lobby kementerian.

“I love you semua,” ucapnya dengan suara bergetar, sambil disambut tepuk tangan haru dari para pegawai PUPR yang melepas kepergian menteri yang mereka cintai.

Pesan Terakhir Basuki dan Optimisme untuk Menteri Baru

Dalam kesempatan itu, Basuki memberikan pesan penting kepada penggantinya nanti, khususnya terkait pakem SIDLACOM (Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Action Programme, Construction, Operation, Maintenance).

Ia menegaskan pentingnya setiap proyek di Kementerian PUPR mengikuti prosedur ini agar dapat diselesaikan dengan baik.

“Saya yakin, Menteri PUPR baru sudah familiar dengan SIDLACOM karena beliau adalah pekerja lapangan yang sangat berpengalaman,” ujar Basuki.

Saat ditanya mengenai rencana kegiatannya setelah purna tugas, dengan gayanya yang khas, ia menanggapi sambil bercanda bahwa ia akan pulang ke rumahnya di Bekasi.

“Setelah ini saya pulang ke Bekasi,” ujarnya sembari tersenyum.

Karier Cemerlang Basuki di Kementerian PUPR

Basuki Hadimuljono telah menjadi salah satu sosok penting di Kabinet Presiden Joko Widodo, menjabat sebagai Menteri PUPR sejak 2014.

Selama masa jabatannya, ia berhasil mengawal berbagai proyek infrastruktur penting, termasuk pembangunan jalan tol, waduk, dan proyek perumahan rakyat di seluruh Indonesia.

Lahir di Surakarta pada 5 November 1954, Basuki memulai kariernya sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian PUPR setelah lulus dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia kemudian melanjutkan studi di Amerika Serikat dan meraih gelar doktor dari Colorado State University.

Selama 10 tahun menjadi Menteri PUPR, Basuki dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang penuh dedikasi, humor, dan kedekatannya dengan para pegawai.

Momen perpisahannya ini menjadi bukti betapa ia dihormati dan dicintai oleh rekan-rekan kerjanya di Kementerian PUPR.