BudayaNasional

Batik Simbol Identitas dan Penggerak Ekonomi Masyarakat

Anggota DPRD Barito Selatan, Hermanes (foto: MediaSurya/dok)

BUNTOK (MediaSurya) – Ketua Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Hermanes menegaskan batik bukan sekadar kain bermotif melainkan simbol identitas, persatuan dan warisan budaya bangsa.

Menurut Hermanes yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel dari Fraksi PDI Perjuangan, masyarakat Indonesia patut berbangga karena batik telah diakui United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda sejak 2009.

“Pengakuan ini membuktikan bahwa batik memiliki nilai tinggi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mata dunia,” ujarnya di Buntok, ibu kota Barsel, Rabu (15/10).

Ia mengatakan, mengenakan batik tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga menunjukkan jati diri bangsa Indonesia.

“Batik adalah kebanggaan kita bersama yang harus terus dijaga keberadaannya,” katanya.

Selain menjadi simbol budaya, katanya, batik juga memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Pengrajin batik di daerah perlu mendapat dukungan baik pelatihan, promosi maupun akses pasar agar mampu bersaing di pasar global,” katanya.

Ia menambahkan, batik bisa menjadi peluang besar jika dikelola secara kreatif dengan desain modern tanpa meninggalkan nilai tradisinya.

“Tren fashion terus berkembang dan batik dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengajak generasi muda di Barsel untuk tidak malu mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari.

“Generasi muda harus menjadi pelopor dengan memakai batik di sekolah, di kantor maupun di acara santai sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya lokal,” ujarnya.

Ia berharap peringatan Hari Batik Nasional (HBN) bukan sekadar seremoni tahunan melainkan pengingat pentingnya menjaga warisan leluhur.

Mari kita jaga bersama batik sebagai simbol persatuan, kebanggaan sekaligus potensi ekonomi masyarakat. (am)

Exit mobile version