Barito Selatan

Bazar Pangan Murah Barsel Dibuka, Asisten II Tekankan Pengendalian Inflasi dan Pemenuhan Gizi

Akhmad Madani
×

Bazar Pangan Murah Barsel Dibuka, Asisten II Tekankan Pengendalian Inflasi dan Pemenuhan Gizi

Sebarkan artikel ini
Warga memadati bazar pangan murah di halaman Kantor TP-PKK Barsel untuk mendapatkan ikan bersubsidi yang disediakan pemerintah daerah (foto: MediaSurya/akhmad madani)

BUNTOK (MediaSurya) – Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Yoga Prasetyanto Utomo menegaskan pentingnya bazar pangan murah dalam membantu masyarakat dan menjaga stabilitas harga.

Hal tersebut disampaikan Yoga Prasetyanto Utomo usai membuka bazar pangan murah di halaman Kantor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Barsel, Kamis (20/11).

Menurutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Barsel bekerja sama dengan TP-PKK setempat untuk menyediakan pangan terjangkau.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan bazar pangan murah ini dapat membantu masyarakat kita,” ujarnya.

Ia mengatakan bazar tersebut digelar menjelang perayaan Natal sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

“Secara khusus kenapa kita mengambil ikan, karena kita surplus ikan sekitar delapan ton per bulan,” katanya.

Ia menambahkan potensi tersebut sekaligus mendorong penguatan ekonomi nelayan di wilayah Barsel.

“Kegiatan ini secara tidak langsung juga mengendalikan inflasi di daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Barsel, Eka Surya Thano mengatakan bazar pangan murah akan dilaksanakan secara bertahap setiap bulan pada tahun depan.

“Betul ini akan simultan kita laksanakan secara bertahap setiap bulan,” ujarnya.

Ia mengatakan pasokan ikan saat ini masih terbatas karena masa pembesaran ikan membutuhkan waktu sekitar enam bulan.

“Sekarang di penangkaran kita baru tersedia sekitar 2,4 ton,” katanya.

Ia menambahkan pada Januari hingga Februari pasokan diperkirakan kembali mencukupi untuk melanjutkan bazar.

“Mungkin tidak hanya di halaman Kantor TP-PKK tapi juga di kecamatan-kecamatan lainnya,” tambahnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat, terutama dalam upaya penurunan stunting.

“Sehingga mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting,” ujarnya.

Ia mengatakan salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan protein pada 100 hari pertama pertumbuhan anak.

“Stunting salah satunya ditandai tinggi badan kurang dari 71 sentimeter pada 100 hari pertama,” katanya.

Kegiatan bazar pangan murah tersebut menyediakan ikan nila seharga Rp35.000 dari harga pasar Rp50.000 serta patin Rp25.000 dari harga pasar Rp40.000 melalui subsidi pemerintah daerah. (am)