AHMEDABAD (MediaSurya) – Pesawat Air India jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, Gujarat, India, Kamis (12/6), dalam penerbangan menuju London, Inggris.
Insiden tersebut terjadi pada pukul 13.39 waktu setempat dan langsung memicu respons darurat dari otoritas penerbangan India.
Pesawat Boeing 787 itu diketahui mengangkut sebanyak 242 penumpang dan awak saat kecelakaan terjadi.
Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA), pesawat itu dikendalikan oleh Kapten Sumeet Sabharwal yang memiliki 8.200 jam terbang.
“Kopilotnya juga memiliki pengalaman sekitar 1.100 jam terbang,” ujar pihak DGCA, dikutip dari IndiaTV, Kamis (12/6).
Sesaat setelah tinggal landas dari Landasan Pacu 23, pesawat memberikan sinyal darurat MAYDAY ke menara ATC.
Namun setelah sinyal tersebut dikirim, pesawat tak lagi merespons panggilan lanjutan dari petugas pengatur lalu lintas udara.
“Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas, di luar perimeter bandara,” ungkap DGCA melalui siaran resmi.
Gumpalan asap hitam dilaporkan terlihat membumbung tinggi dari lokasi kejadian setelah ledakan keras terdengar.
Maskapai Air India turut mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyebut pesawat AI171 menjadi yang terlibat dalam insiden itu.
“Penerbangan AI171 dari Ahmedabad ke London Gatwick terlibat dalam insiden hari ini, 12 Juni 2025,” demikian pernyataan maskapai itu di X.
Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, mengatakan bahwa pemerintah pusat akan segera turun tangan memberikan bantuan maksimal.
Enam tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) langsung diterjunkan ke lokasi kejadian dari Gandhinagar dan Vadodar.
“Kami akan memastikan seluruh bantuan dan upaya penyelamatan dilakukan dengan cepat,” katanya.
Menurut laporan pelacakan dari FlightRadar24, sinyal terakhir pesawat diterima hanya beberapa detik setelah lepas landas.
“Kami menerima sinyal terakhir dari pesawat pada pukul 08:08:51 UTC,” demikian pernyataan akun resmi FlightRadar24 di X.
Pesawat yang digunakan dalam penerbangan AI171 itu adalah Boeing 787-8 Dreamliner dengan nomor registrasi VT-ANB.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah korban jiwa maupun yang selamat dari insiden tersebut.
Pihak otoritas India menyatakan proses evakuasi dan investigasi masih berlangsung dan terus diperbarui secara berkala.
“Keselamatan penumpang adalah prioritas utama, dan kami akan mengusut tuntas penyebab kecelakaan ini,” tambah DGCA.
Insiden tragis ini menjadi sorotan dunia penerbangan internasional, mengingat jenis pesawat dan rute jarak jauh yang dilayani.
Pemerintah India meminta masyarakat tidak menyebarkan spekulasi sebelum hasil investigasi resmi diumumkan.
Pakar penerbangan sipil India menyebut panggilan MAYDAY mengindikasikan adanya gangguan serius dalam sistem mesin.
Namun belum dapat dipastikan apakah kerusakan teknis atau kesalahan manusia menjadi pemicu jatuhnya pesawat tersebut.
Sampai saat ini, lokasi kejadian dipenuhi aparat keamanan dan tim penyelamat untuk melakukan proses identifikasi dan evakuasi.
Seluruh jadwal keberangkatan dari Bandara Ahmedabad mengalami gangguan sementara sebagai dampak langsung dari kejadian ini.
Pihak maskapai menyatakan akan memberikan bantuan dan informasi kepada keluarga korban serta penumpang pesawat.
“Ini hari yang berat bagi kami dan seluruh penumpang yang terdampak,” tutup pernyataan Air India. (am)