Barito Selatan

BPBD Barsel Petakan Desa Rawan Karhutla dan Siapkan Langkah Tanggap Darurat

Akhmad Madani
×

BPBD Barsel Petakan Desa Rawan Karhutla dan Siapkan Langkah Tanggap Darurat

Sebarkan artikel ini
Plt Kalaksa BPBD Barito Selatan, Rahmat Nuryadin, memberikan keterangan pers terkait langkah mitigasi dan penanggulangan karhutla di wilayah setempat (foto: MediaSurya/akhmad madani)

BUNTOK (MediaSurya) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) telah memetakan sejumlah desa rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta menyiapkan berbagai langkah mitigasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Barsel, Rahmat Nuryadin mengatakan, sejumlah wilayah seperti Desa Mangaris, Pararapak, Kalahien, dan kawasan Gunung Bintang Awai masuk dalam daerah dengan potensi titik panas tinggi.

“Kami siap melakukan penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Barsel,” ujarnya kepada MediaSurya.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/7).

Saat ini, katanya, BPBD telah rutin melakukan pemantauan dan pendataan terhadap desa-desa rawan serta mengacu pada laporan hotspot dari BPBD Provinsi Kalteng.

“Kami juga setiap hari Selasa ikut pertemuan daring dengan pihak provinsi untuk evaluasi dan update kondisi terkini karhutla,” katanya.

Langkah berikutnya, tambahnya, yakni memperkuat koordinasi dengan stakeholder seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Manggala Agni, Dinas Kehutanan, serta masyarakat peduli api (MPA) di desa-desa yang telah mendapatkan pelatihan.

“Kami terus jalin sinergi dengan pihak-pihak terkait yang sudah aktif dan siap bergerak cepat di lapangan,” tambahnya.

Selain itu, tambahnya, BPBD juga melakukan pengecekan rutin terhadap fasilitas dan kesiapan personel termasuk tangki air, mobil angkut, mesin semprot, dan alat pendukung lainnya.

“Personel sudah kami siapkan bersama perlengkapan untuk penanggulangan karhutla secara terpadu,” tambahnya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, ujarnya, BPBD juga telah melaksanakan apel Karhutla pada bulan Maret dan merencanakan apel siaga lanjutan di bulan Juli mendatang.

“Kegiatan ini akan melibatkan semua pihak mulai dari pemadam, Manggala Agni, MPA, dan unsur lainnya,” ujarnya.

BPBD Barsel mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar, terutama selama musim kemarau yang rawan memicu kebakaran. (am)