JAKARTA (MediaSurya) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Ibu Kota akibat fenomena alam yang meningkatkan tinggi muka air laut.
Menurut BPBD, banjir rob ini diperkirakan terjadi pada 21 hingga 29 Juni 2025, dengan puncak potensi genangan di beberapa titik rawan banjir.
“Waspada banjir pesisir durasi 21 Juni hingga 29 Juni 2025,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang dikutip dari akun resmi Instagram @bpbddkijakarta, Jumat (27/6).
Peringatan ini, katanya, merujuk pada data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait pengaruh bulan purnama dan fenomena super new moon.
“Kondisi tersebut dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut secara signifikan,” katanya.
Dampak dari peningkatan muka air laut ini diprediksi akan dirasakan di wilayah pesisir utara Jakarta dan sekitarnya, terutama saat air laut pasang.
“Daerah yang berada di dataran rendah berpotensi mengalami genangan,” tambahnya.
Wilayah yang disebutkan meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.
“Warga di wilayah-wilayah tersebut diminta untuk tetap waspada,” tambahnya.
BPBD DKI juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi banjir rob dengan tidak beraktivitas di wilayah pesisir saat air pasang dan memperhatikan informasi resmi dari instansi terkait.
“Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi layanan darurat bebas pulsa 112 yang aktif selama 24 jam,” ujarnya.
BPBD memastikan bahwa informasi ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan cuaca dan kondisi lapangan. (am)