Barito Selatan

BPOM RI Nobatkan Barsel Terbaik III Pangan Aman Regional Tengah-Timur 2024

Akhmad Madani
×

BPOM RI Nobatkan Barsel Terbaik III Pangan Aman Regional Tengah-Timur 2024

Sebarkan artikel ini
Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri menerima piagam penghargaan Pangan Aman Terbaik III Regional Tengah-Timur 2024 dari Kepala Balai Besar POM Palangka Raya, Ali Yudhi Hartanto (foto: MediaSurya/ist)

BUNTOK (MediaSurya) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) meraih penghargaan nasional dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia sebagai Terbaik III Regional Tengah dan Timur.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Balai Besar POM di Palangka Raya, Ali Yudhi Hartanto kepada Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri, Senin (14/7).

Menurut Bupati Eddy Raya Samsuri, capaian tersebut adalah bentuk komitmen daerah dalam menjaga keamanan pangan secara menyeluruh melalui kerja sama lintas sektor.

“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja kolektif semua pihak dalam menyediakan pangan yang aman dan sehat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan, Pemkab Barsel akan terus memperkuat edukasi dan pengawasan pangan agar menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat.

“Target kami bukan hanya mempertahankan prestasi, tetapi juga memperluas praktik baik ini ke sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan pelayanan publik,” katanya.

Capaian tersebut, tambahnya, merupakan hasil implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang efektivitas pengawasan obat dan makanan yang dijalankan secara konsisten.

“Semua tahapan seleksi dari BPOM seperti penilaian mandiri, verifikasi hingga kunjungan lapangan telah kami lalui dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Palangka Raya, Ali Yudhi Hartanto mengapresiasi Pemkab Barsel atas inovasi dan sinergi pengawasan pangan yang dilakukan secara menyeluruh.

“Penghargaan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam menjaga keamanan pangan,” katanya.

Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat serta pelaksanaan NSPK dan pelibatan pelaku usaha menjadi faktor penentu keberhasilan dalam penilaian ini.

“Semangat seperti ini harus terus dijaga agar keamanan pangan menjadi bagian dari budaya hidup sehat,” ujarnya.

BPOM berharap, penghargaan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat sistem pengawasan pangan demi masyarakat yang sehat dan sejahtera. (am)