Barito SelatanKesehatan

Buka Advokasi Penguatan Labkesmas, Pj Sekda Barsel Tekankan Standarisasi Layanan Kesehatan

Akhmad Madani
×

Buka Advokasi Penguatan Labkesmas, Pj Sekda Barsel Tekankan Standarisasi Layanan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
berfoto bersama usai pembukaan kegiatan Advokasi Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Aula Kantor Bupati Barsel (foto: MediaSurya/istimewa)

BUNTOK (MediaSurya) – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Ita Minarni menegaskan pentingnya penguatan laboratorium kesehatan masyarakat sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan di daerah.

Hal tersebut disampaikan Ita Minarni saat membuka kegiatan Advokasi Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) yang digelar di Aula Serbaguna Kantor Bupati Barsel, Selasa (25/11).

Menurutnya, transformasi layanan primer dan ketahanan kesehatan nasional tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan laboratorium kesehatan masyarakat yang terstandar dan terintegrasi.

“Transformasi di bidang laboratorium kesehatan masyarakat bertujuan untuk mencegah, melindungi, dan mengendalikan penyebaran penyakit sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kematian, kerugian ekonomi, dan masalah sosial,” ujarnya.

Ia mengatakan, forum advokasi tersebut menjadi ruang strategis untuk memperkuat data, meningkatkan sarana dan prasarana, serta memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.

“Labkesmas harus mampu beroperasi sesuai standar dan memberikan layanan yang bermutu kepada masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut diharapkan menghasilkan komitmen nyata serta rencana tindak lanjut yang konkret.

“Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, saya yakin kita mampu memperkuat penyelenggaraan Labkesmas demi terwujudnya masyarakat Barito Selatan yang lebih sehat dan sejahtera,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel, Dadang Baskoro Nugroho mengatakan, advokasi tersebut merupakan bagian penting dari implementasi transformasi Labkesmas di tingkat Puskesmas maupun Laboratorium Kesehatan Daerah.

“Informasi yang diperoleh dari advokasi ini akan menjadi dasar peningkatan kapasitas, pemenuhan sumber daya, serta perbaikan berkelanjutan lainnya,” katanya.

Peran laboratorium disebutnya sangat vital dalam deteksi dini, pengendalian penyakit, serta penetapan standar pengujian kesehatan masyarakat.

Kegiatan advokasi diikuti berbagai unsur terkait dan menjadi langkah penting memperkuat sistem deteksi dini serta respons kesehatan di daerah. (am)