Cak Imin Punya Magnet dan Daya Tawar Tinggi untuk Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

Akhmad Madani

Mediasurya, Jakarta – Kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diperkirakan akan mengalami pemekaran, dengan jumlah menteri yang diperkirakan berkisar antara 40 hingga 45 orang.

Meskipun belum ada keputusan final, beberapa elite partai sudah menyebutkan bahwa Prabowo akan menyiapkan kursi khusus untuk para petinggi partai, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau yang lebih dikenal sebagai Cak Imin, telah memasuki masa pensiun sebagai anggota dewan setelah menjabat selama 20 tahun.

Ia tidak mencalonkan diri lagi sebagai anggota dewan dalam Pemilihan Umum 2024 karena maju dalam Pilpres 2024 bersama Anies Baswedan.

Cak Imin menegaskan bahwa ia akan fokus pada pembinaan partai dan pengelolaan pesantren. Namun, saat ditanya tentang tawaran menjadi menteri, ia tidak memberikan jawaban yang tegas.

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, atau Cak Udin, menyatakan bahwa keputusan mengenai posisi Cak Imin ada di tangan Prabowo sebagai presiden terpilih.

“Kalau nanti mau jadi apa lagi, ya terserah. Kalau katakan di kabinet, terserah Pak Prabowo,” kata Cak Udin.

Cak Udin menegaskan bahwa PKB tidak perlu menawarkan Cak Imin kepada Prabowo, karena menurutnya, Cak Imin sudah memiliki daya tarik dan magnet tersendiri.

Pengalaman Cak Imin selama 20 tahun di DPR dan posisinya sebagai mantan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi menjadikannya calon yang kuat.

“Kalau Gus Imin itu nggak perlu kita tawarkan. Beliau sudah punya daya magnet dan daya tawar tinggi,” pungkas Cak Udin.