Nasional

Desakan Copot Gus Miftah dari Utusan Presiden Mencuat, Gerindra Sepakat Evaluasi

Akhmad Madani
125
×

Desakan Copot Gus Miftah dari Utusan Presiden Mencuat, Gerindra Sepakat Evaluasi

Sebarkan artikel ini

Mediasurya – Nama Gus Miftah, pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, kini menjadi sorotan publik. Ia didesak untuk dicopot dari jabatannya setelah sebuah video viral memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es teh asal Magelang, Sunhaji.

Desakan publik menggema di media sosial, khususnya melalui akun Instagram resmi Presiden Prabowo Subianto dan akun pribadi Gus Miftah. Tagar seperti #COPOTGUSMIFTAH hingga #BOIKOTGUSMIFTAH ramai diunggah warganet sebagai bentuk protes.

“Pak, tolong segera copot Gus Miftah,” tulis seorang warganet di kolom komentar akun @presidenrepublikindonesia.

Gerindra Beri Respons
Partai Gerindra pun merespons polemik ini. Wakil Ketua Umum Gerindra, Budi Djiwandono, sepakat untuk mengevaluasi posisi Gus Miftah.

“Kita menyayangkan jika ada pernyataan yang tidak baik, terlebih jika disampaikan oleh seorang pemimpin. Evaluasi tentu diperlukan,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (4/12/2024).

Namun, Budi menegaskan keputusan akhir terkait jabatan Gus Miftah tetap berada di tangan Presiden Prabowo.

Pernyataan Istana
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, mengatakan bahwa pencopotan Gus Miftah adalah hak prerogatif Presiden.

“Kalau soal keputusan mencopot, itu sepenuhnya wewenang Presiden. Jika Gus Miftah ingin mengundurkan diri, itu hak pribadinya,” ujarnya.

Saat ditanya apakah Presiden Prabowo sudah mengetahui insiden tersebut, Ujang mengaku belum mendapat konfirmasi.

Gus Miftah Minta Maaf
Menyadari kegaduhan yang terjadi, Gus Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Sunhaji dengan mendatangi rumahnya di Dusun Gesari, Magelang.

“Dengan niat tulus, saya meminta maaf. Waktu itu niat saya hanya bercanda, tetapi ternyata menyinggung perasaan,” kata Gus Miftah sambil merangkul Sunhaji, seperti terlihat dalam video yang beredar.

Sunhaji menyambut permintaan maaf tersebut dengan pelukan dan tangis haru. “Saya juga meminta maaf kalau ada salah,” balas Sunhaji.

Kritik Publik Meluas
Meski Gus Miftah telah meminta maaf, kritik terhadapnya terus bermunculan. Banyak pihak menilai sebagai seorang Utusan Khusus Presiden, ia seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan candaan, apalagi di depan publik.

“Ini pelajaran bagi saya untuk lebih menjaga ucapan. Saya juga sudah ditegur langsung oleh Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya,” ujar Gus Miftah.

Polemik ini bermula saat Gus Miftah memberikan tausiyah dalam acara Magelang Bersholawat pada 20 November 2024. Candaan yang ia lontarkan terhadap Sunhaji—yang sedang berjualan di tengah jamaah—membuat pedagang es teh itu merasa tersinggung.

Insiden tersebut menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat, yang kini menanti keputusan akhir dari Presiden Prabowo terkait nasib jabatan Gus Miftah. (am)