BUNTOK (MediaSurya) – Jemput bola perekaman KTP elektronik adalah bentuk kepedulian terhadap warga sakit dan terlantar, ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabirin.
Hal tersebut ia sampaikan saat melaksanakan pelayanan perekaman KTP elektronik kepada seorang warga bernama Paulus Ade Demen yang berada di wilayah Kamper, Kelurahan Hilir Sper, Kecamatan Dusun Selatan, Sabtu (12/7).
“Dalam kondisi tidak berdaya, beliau ditampung oleh warga dan perlu segera mendapatkan penanganan medis. Maka dari itu, kami melakukan perekaman KTP elektronik sebagai syarat utama pengurusan kartu BPJS untuk perawatan di RSUD Jaraga Sasameh Buntok,” ujarnya.
Layanan ini merupakan respons cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel terhadap masyarakat rentan yang membutuhkan dokumen kependudukan demi mendapatkan hak dasar kesehatan.
Paulus Ade Demen sebelumnya berdomisili di Desa Tumbang Manggo, Kecamatan Sanaman Mantikai, Kabupaten Katingan, dan diketahui sempat bekerja di wilayah tetangga sebelum jatuh sakit dan kehilangan kemampuan untuk kembali.
“Pak Bupati menegaskan agar setiap laporan masyarakat yang membutuhkan bantuan segera ditindaklanjuti, apalagi dalam kondisi mendesak seperti ini. Maka kami langsung bergerak,” katanya.
Pemerintah daerah, tambahnya, berkomitmen menciptakan pelayanan publik yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam kondisi paling rentan.
“Layanan ini adalah bagian dari keberpihakan kami pada masyarakat yang membutuhkan, tanpa memandang status atau kondisi sosial,” tambahnya.
Meski perekaman sudah dilakukan, ujarnya, KTP elektronik belum dapat dicetak karena ditemukan adanya data ganda atas nama yang bersangkutan.
“Untuk sementara kami koordinasikan lebih lanjut agar datanya dapat segera dibersihkan dan bisa segera dicetak,” ujarnya.
Layanan jemput bola Dukcapil ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir dalam situasi darurat dan berusaha memberikan solusi konkret di lapangan. (am)