Palangkaraya

Empat Daerah di Kalteng Usulkan Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!

Akhmad Madani
×

Empat Daerah di Kalteng Usulkan Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!

Sebarkan artikel ini
Gus Ipul mempresentasikan program Sekolah Rakyat di Kantor Gubernur Kalteng dengan latar belakang gambar anak-anak dan kondisi desa.
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf alias Gus Ipul saat memaparkan program Sekolah Rakyat di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Selasa (15/4/2025). (foto: MediaSurya/Kompas)

PALANGKA RAYA (MediaSurya) – Empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi mengajukan usulan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.

Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, menyebutkan bahwa saat ini baru empat kabupaten di Kalteng yang secara aktif mengusulkan program tersebut, yakni Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, dan Katingan.

“Baru empat kabupaten ini yang sudah mengajukan, yang lainnya masih dalam proses atau belum menyampaikan,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, dalam dialog yang digelar di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Selasa (15/4/2025).

Menurutnya, pengajuan dari masing-masing daerah akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum tahap pelaksanaan pembangunan dimulai.

Tahapan Verifikasi Dimulai

Gus Ipul menegaskan bahwa tahapan penting setelah pengajuan adalah proses verifikasi perencanaan yang dilakukan lintas kementerian dan instansi teknis.

“Kami dari Kemensos bersama Kementerian Dalam Negeri, PUPR, serta unsur lainnya akan duduk bersama dengan perwakilan bupati dan wali kota untuk membahas teknis pembangunan Sekolah Rakyat,” jelasnya.

Dalam dialog tersebut, ia menyampaikan bahwa Presiden menargetkan setidaknya 200 Sekolah Rakyat mulai dibangun secara nasional pada tahun ini.

“Untuk Kalteng, keempat kabupaten itu sudah kami terima pengajuannya dan sedang kami verifikasi lahannya,” tambahnya.

Peran Daerah dan Guru Disiapkan Pemda

Selain lahan, aspek pendukung seperti guru dan tenaga kependidikan juga menjadi perhatian.

Gus Ipul menjelaskan bahwa penyediaan guru nantinya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat, sementara dukungan pembangunan fisik akan dikoordinasikan lintas kementerian.

“Pemerintah daerah diminta aktif menyampaikan kesiapan mereka, karena kami ingin memastikan Sekolah Rakyat ini benar-benar bisa dimulai pembangunannya tahun ini,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 53 titik pembangunan Sekolah Rakyat yang hampir final secara nasional, dan empat daerah di Kalteng masuk dalam daftar tahap verifikasi.

Dorong Seluruh Daerah Ikut Serta

Mensos juga mendorong kabupaten dan kota lainnya di Kalteng untuk segera menyusul mengajukan program serupa.

“Kami sudah berkoordinasi dengan gubernur, bupati, dan wali kota agar percepatan pembangunan ini bisa dilakukan, atau minimal memahami alur penyelenggaraan Sekolah Rakyat,” tegasnya.

Menurutnya, tujuan dari Sekolah Rakyat adalah memastikan anak-anak dari keluarga menengah ke bawah tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas, di bawah tanggung jawab negara.

“Semangatnya adalah keadilan sosial dan pemerataan akses pendidikan. Program ini menyasar kelompok rentan agar tidak tertinggal,” pungkas Gus Ipul. (am)