Mediasurya, CIREBON – Kasus kematian Vina Cirebon kembali menjadi sorotan publik setelah adanya sidang peninjauan kembali (PK). Dalam persidangan tersebut, sejumlah fakta baru terungkap, termasuk kesaksian dari kakak Vina, Marliana. Ia menyatakan bahwa sebelum kejadian tragis yang menimpa adiknya, Vina sempat ditelepon oleh seseorang yang meminta izin untuk pergi ke Jakarta guna bekerja.
Marliana membantah beberapa kesaksian yang diberikan di persidangan, termasuk tuduhan bahwa keluarganya tidak peduli pada Vina karena membiarkannya tidak pulang ke rumah. Marliana juga menyebut bahwa pada minggu sebelum kejadian, Vina memang menginap di rumah teman, dan hal ini sudah diketahui oleh keluarga.
Kesaksian dalam Sidang Peninjauan Kembali
Dalam persidangan PK, beberapa saksi mengungkapkan bahwa pada Sabtu, 27 Agustus 2016, Eky, pria yang diduga terlibat dalam kasus ini, terlihat mengendarai motor secara ugal-ugalan di Jembatan Talun, Cirebon. Saksi Ismail dan Adi bahkan menyebut bahwa Eky sempat melakukan aksi standing dan zig-zag sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan.
Namun, Marliana mempertanyakan kesaksian tersebut. Ia mengatakan bahwa jika motor benar-benar terbentur keras, harusnya ada kerusakan pada motor Eky, tetapi kenyataannya motor tersebut tidak mengalami kerusakan signifikan.
Bukti Potongan Daging di Jembatan Talun
Selain kesaksian saksi, dalam sidang juga diperlihatkan bukti berupa potongan daging yang tersangkut di baut tiang Jembatan Talun. Namun, Marliana yakin bahwa potongan daging tersebut bukan berasal dari tubuh Vina.
“Adik saya tidak ada bagian tubuhnya yang terkelupas seperti itu. Luka yang dialami adik saya hanya berupa sobekan dan patah tulang, bukan terkelupas,” kata Marliana saat diwawancarai oleh media.
Bantahan Marliana Terhadap Tuduhan Netizen
Marliana juga membantah kesaksian dari teman-teman Vina, yakni Widia Sari dan Mega Lestari, yang mengatakan bahwa Vina sering tidak pulang ke rumah. Marliana menjelaskan bahwa Vina hanya tidak pulang selama satu minggu sebelum kasus tragis itu terjadi. Selama itu, Vina diketahui menginap di rumah temannya.
Menurut Marliana, keluarganya tidak pernah mengabaikan Vina. Mereka selalu berusaha mencari dan menanyakan keberadaannya. Bahkan, Marliana mengungkap bahwa ada seorang ibu dari teman Vina yang meneleponnya untuk meminta izin agar Vina bisa menginap di rumah mereka karena ada rencana pergi ke Jakarta untuk bekerja.
“Saya sempat menelepon Vina, meminta dia pulang. Namun, di hari yang sama, ada telepon lain dari seseorang yang mengaku sebagai ibu temannya, meminta izin agar adik saya tinggal di rumah mereka karena ada rencana ke Jakarta,” ungkap Marliana.
Penutup Sidang peninjauan kembali kasus Vina Cirebon terus menghadirkan fakta-fakta baru yang menimbulkan tanda tanya besar. Marliana berharap kebenaran akan segera terungkap, dan kasus adiknya bisa segera mendapatkan kejelasan.