PALANGKA RAYA (MediaSurya) – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran melepas secara resmi sekaligus memberikan pembekalan kepada 2.325 mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun 2025.
Kegiatan berlangsung di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (6/7).
Menurut Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, KKN merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membangun daerah, khususnya hingga ke wilayah pelosok.
“Kami sangat mendukung penuh pelaksanaan KKN ini, karena sejalan dengan visi kami membangun dari desa, menuju Kalteng Berkah dan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia juga mengajak mahasiswa UPR ikut berperan dalam menyosialisasikan program strategis pemerintah, termasuk edukasi tentang stunting dan pencegahan pernikahan dini.
Mahasiswa KKN, katanya, diharapkan menjadi agen perubahan yang membantu memperluas pemahaman masyarakat terhadap program prioritas Pemprov Kalteng.
“Kami sudah jalankan program Sekolah Gratis, Kuliah Gratis, dan Berobat Gratis sejak 2025, serta sedang siapkan integrasi seluruhnya dalam Kartu Huma Betang Sejahtera,” katanya.
Gubernur menjelaskan bahwa delapan program prioritas tersebut akan berjalan penuh mulai 2026 dan saat ini tengah melalui tahapan pendataan.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa uang dan paket sembako sebagai bentuk dukungan terhadap mahasiswa yang akan mengabdi di tengah masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S Ampung menyampaikan apresiasi kepada UPR atas pelaksanaan KKN yang tersebar di enam kabupaten dan satu kota di Kalteng.
“Hari ini Bapak Gubernur menyampaikan papeteh atau pesan khusus bagi mahasiswa karena mereka adalah calon pemimpin di masa depan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya peran generasi muda menghadapi bonus demografi pada 2030, di mana mereka akan menjadi motor penggerak pembangunan.
Potensi Kalimantan Tengah, katanya, sangat besar namun belum dimaksimalkan karena kepadatan penduduk yang masih rendah dibanding luas wilayahnya.
“Dengan luas wilayah 153 ribu kilometer persegi dan hanya dihuni sekitar 2,8 juta jiwa, kita butuh SDM berkualitas yang siap membangun dari desa,” katanya.
Ia menyebut RPJMD Kalteng telah mengatur strategi pembagian tiga zona pembangunan agar potensi wilayah bisa dikembangkan secara optimal.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menambahkan bahwa kolaborasi UPR dan Pemprov ini merupakan langkah positif dalam membumikan program prioritas ke tengah masyarakat.
Rektor UPR, Salampak menjelaskan bahwa dari total 20.716 mahasiswa, sebanyak 2.325 orang mengikuti KKN di 176 desa dan 2 kelurahan di tujuh daerah.
Wilayah tersebut, katanya, meliputi Barito Timur (Bartim), Barito Selatan (Barsel), Kapuas, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau (Pulpis), dan Kota Palangka Raya.
“UPR akan terus bersinergi dengan Pemprov Kalteng untuk mendukung pemerataan pembangunan berbasis masyarakat,” katanya.
Acara pelepasan KKN ini ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan. (am)