Mediasurya, Jakarta – Mantan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, yang kini menjabat sebagai anggota DPR periode 2024-2029, menegaskan bahwa ia tidak ingin menjadi anggota komisi yang bermitra dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Ida ingin berfokus pada komisi yang bidang kerjanya lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya, yaitu Jakarta II yang mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan daerah luar negeri.
“Kayaknya enggak (yang bermitra dengan Kemenaker), mungkin enggak. Mungkin akan saya sesuaikan dengan daerah pemilihan saya. Saya kan basisnya di Jakarta,” ungkap Ida pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Ida menambahkan bahwa meskipun Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, kota tersebut akan berkembang menjadi kota global dan pusat bisnis.
Ia bertekad untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan konstituennya di Jakarta.
Sebagai politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ida menyatakan tidak berharap untuk menduduki kursi pimpinan DPR dan lebih memilih untuk menjalankan tugasnya sebagai anggota biasa.
“Kalau pada prinsipnya, sebagai kader di mana pun ditugaskan pasti siap. Tapi saya kepingin menjadi anggota seperti biasa,” jelasnya.
Ida berharap dapat berkontribusi dalam fungsi pengawasan pemerintahan yang akan datang.
“Ya tentu kita berharap ada check and balance antara kekuasaan eksekutif dengan legislatif, dan saya berharap saya juga bisa memberikan warna pada fungsi-fungsi di DPR ini, baik fungsi legislasi, fungsi budgeting, dan fungsi pengawasan,” tutupnya.
Ida adalah salah satu menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang memilih mundur untuk menjalani peran barunya di legislatif.
Menteri lainnya yang juga mundur adalah Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.