Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel: Siapa yang Memerintahkannya?

Mediasurya

Mediasurya, Teheran – Iran melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Selasa malam (1/10/2024) dengan menembakkan 180 rudal balistik.

Meskipun banyak dari rudal tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Yordania, serangan ini menandai eskalasi ketegangan antara kedua negara.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa serangan ini adalah upaya untuk melindungi kepentingan warga negaranya dan mengingatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa Iran bukan negara yang suka berperang.

“Ini hanya sebagian kecil dari kekuatan kami. Jangan coba-coba berkonflik dengan Iran,” tegas Pezeshkian, seperti dilansir Antara.

Menurut seorang pejabat senior Iran yang berbicara kepada Reuters, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, adalah orang yang memerintahkan serangan tersebut.

Khamenei dibawa ke tempat yang aman selama peluncuran rudal.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menjelaskan bahwa keputusan untuk menyerang Israel merupakan respons terhadap kematian Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan Komandan IRGC, Abbas Nilforoshan, di Beirut pada 27 September 2024.

Mereka juga mengungkit kematian Ismail Haniyeh, seorang pemimpin Hamas, di Teheran pada Juli 2024, meskipun Israel belum mengakui keterlibatan dalam pembunuhan tersebut.

Dalam tanggapan terhadap serangan ini, Netanyahu bersumpah akan melakukan balasan. Ia menekankan bahwa Iran telah melakukan kesalahan besar dan akan menghadapi konsekuensinya.

“Kami punya rencana, dan kami akan beroperasi di tempat dan waktu yang kami putuskan,” ujar Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari.

Iran menyatakan bahwa serangan ini merupakan tindakan yang sah dan rasional, dan mengancam bahwa jika Israel melancarkan balasan, mereka akan meluncurkan gelombang rudal balistik berikutnya.

IRGC menegaskan bahwa keputusan untuk menyerang Israel telah mendapatkan dukungan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan Kementerian Pertahanan Iran.

Ebrahim Rezaei, Juru Bicara Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, menekankan bahwa Iran tidak takut berperang dan siap menghadapi segala kemungkinan jika konflik terjadi.

“Kami bukan penghasut perang, tetapi kami siap untuk perang apa pun,” tegasnya.