Barito Selatan

Karung Beras Bekas Jadi Solusi Kreatif Angkut Sirtu, Warga dan Satgas TMMD Gotong Royong Bangun Jalan

MediaSurya
×

Karung Beras Bekas Jadi Solusi Kreatif Angkut Sirtu, Warga dan Satgas TMMD Gotong Royong Bangun Jalan

Sebarkan artikel ini
Personel Satgas TMMD Reguler ke-124 Kodim 1012/Buntok bersama warga mengangkat karung berisi sirtu yang dibungkus menggunakan karung beras bekas untuk pembangunan jalan rabat beton di Desa Talio (foto: MediaSurya.com/akhmad madani)

BUNTOK (MediaSurya.com) – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Kodim 1012/Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama masyarakat memanfaatkan karung beras bekas untuk membungkus material sirtu di lokasi pembangunan jalan.

Penggunaan karung beras dalam mendukung kegiatan pembangunan tersebut dilaksanakan di Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Senin (2/6).

Menurut Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD Reguler ke-124 Kodim 1012/Buntok, Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso, langkah ini menjadi solusi kreatif untuk mengatasi keterbatasan sarana angkut di lapangan.

“Satgas manfaatkan apa yang ada, karung beras ini kuat dan praktis untuk membawa material,” ujarnya.

Ia mengatakan, material pasir dan batu yang telah dicampur dibungkus ke dalam karung beras agar lebih mudah diangkut menggunakan sepeda motor maupun secara manual.

“Gotong royong seperti ini yang membuat pekerjaan cepat selesai,” katanya.

Kebersamaan antara Satgas dan warga, tambahnya, menjadi kunci sukses pelaksanaan TMMD meski menghadapi keterbatasan di medan yang sulit.

“Kreativitas dan kebersamaan menjadi kunci sukses pelaksanaan TMMD di wilayah ini,” tambahnya.

Warga bersama anggota Satgas TMMD bergotong royong memikul dan mengangkut karung-karung sirtu menuju lokasi pengecoran jalan untuk mendukung pembangunan fisik berupa jalan dan fasilitas umum lainnya di desa.

Program TMMD menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat mampu mendorong percepatan pembangunan desa dan menjaga nilai-nilai gotong royong yang masih hidup hingga saat ini. (am)