BUNTOK (MediaSurya) – Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menjalin kerja sama strategis sejak tahun 1950 dengan tujuan menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik dan inklusif.
Kemitraan ini terus diperkuat melalui berbagai program inovatif untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Salah satu langkah penting adalah penerapan General Programme of Work (GPW) ke-14, yang dirancang untuk mempromosikan kesehatan, menyediakan layanan berkualitas, dan melindungi kesejahteraan masyarakat global.
GPW-14 menargetkan 1,2 miliar orang hidup lebih sehat, 430 juta orang memiliki akses kesehatan tanpa kendala finansial, dan melindungi 600 juta orang dari keadaan darurat kesehatan.
“Kerja sama ini membuktikan komitmen Indonesia dan WHO dalam menjawab tantangan kesehatan global sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar drg. Widyawati, MKM, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, pada Rabu (15/01).
Capaian Kerja Sama Indonesia dan WHO
- Peningkatan Imunisasi
Dukungan WHO dalam program imunisasi rutin berhasil menurunkan angka kematian bayi akibat penyakit seperti polio, campak, dan difteri. Bahkan, WHO mendukung kampanye imunisasi tambahan saat wabah terjadi untuk mencegah penyebaran penyakit. - Pengendalian Penyakit Menular
WHO mendukung upaya deteksi dini, pengobatan, dan pencegahan tuberkulosis (TBC). Selain itu, program pengendalian malaria berhasil menurunkan angka kejadian penyakit ini di wilayah endemis, sementara layanan HIV/AIDS juga mendapat dukungan finansial dan teknis. - Kesehatan Ibu dan Anak
Indonesia mencatat kemajuan dalam pelayanan antenatal, persalinan aman, dan gizi anak berkat kerja sama dengan WHO. Program ini berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi secara signifikan. - Tanggap Darurat dan Bencana
Selama pandemi COVID-19, WHO menjadi mitra utama Indonesia dalam surveilans, pelacakan kontak, dan vaksinasi. WHO juga mendukung logistik saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan banjir. - Penguatan Sistem Kesehatan
WHO mendukung pelatihan tenaga kesehatan, pembangunan sistem surveilans, dan pengembangan kapasitas untuk menghadapi tantangan kesehatan baru. - Promosi Perilaku Hidup Sehat
Melalui dukungan WHO, Indonesia terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, termasuk berhenti merokok, makan bergizi, dan berolahraga. Program kesehatan mental juga menjadi prioritas dalam kolaborasi ini.
Komitmen Masa Depan
Dengan hibah senilai USD 14 juta untuk periode 2024-2025, Indonesia dan WHO berkomitmen untuk terus meningkatkan akses kesehatan, mengendalikan penyakit menular, dan memperkuat sistem kesehatan.
“Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi kemitraan internasional lainnya dalam mengatasi tantangan kesehatan global,” pungkas Widyawati. (am)