Kisah Tragis Dimas dan Bella: Tertipu oleh Janji Manis Program WHV di Australia

Akhmad Madani
WHV, Dimas, Bella, Australia, Penipuan, Pekerja Migran

Mediasurya – Dimas dan Bella, pasangan asal Indonesia, tak menyangka perjalanan mereka untuk meraih impian di Australia melalui program Working Holiday Visa (WHV) berakhir dengan kekecewaan.

Setelah meninggalkan pekerjaan di Indonesia, mereka berangkat ke Darwin dengan harapan bisa meraih penghasilan sambil menikmati pengalaman baru.

Setelah dijemput di bandara, Bella mulai merasa ada yang tidak beres saat perjalanan menuju tempat kerja mereka.

“Jalanan berubah dari aspal menjadi tanah dan membuat kami khawatir. Di mana rumah-rumahnya, di mana warganya?” ungkap Bella.

Ketika mereka akhirnya tiba di perkebunan, harapan untuk menemukan tempat kerja yang layak justru berujung pada kenyataan pahit.

Realita Pahit di Lapangan

Meskipun Dimas dan Bella terinspirasi oleh influencer di media sosial yang menjanjikan imbalan besar dari pekerjaan di Australia, mereka segera menemukan bahwa kenyataan tidak seindah yang dibayangkan.

Tiba di tempat tinggal yang kumuh, mereka mengetahui bahwa pekerjaan yang dijanjikan sebagai pemetik mentimun tidak ada.

Sebaliknya, mereka terpaksa melakukan pekerjaan kasar dan melelahkan yang tidak sesuai dengan harapan awal mereka.

“Ketika teman sekamar kami mengatakan tidak ada mentimun, kami harus bekerja keras, saya terkejut dan juga takut,” cerita Bella.

Di tengah teriknya cuaca Darwin, mereka juga menghadapi kondisi kerja yang sangat tidak layak dan penghidupan yang sulit.

Kesulitan yang Dihadapi

Dimas dan Bella mendapati bahwa akomodasi yang mereka bayar AU$100 per minggu tidak layak huni.

“Air tidak bisa diminum di peternakan karena kotor, jadi harus membeli air,” ungkap Dimas.

“Tempatnya benar-benar tidak layak huni, dan toiletnya sangat kotor,” tambah Bella.

Setelah melewati masa-masa sulit, mereka akhirnya berhasil menemukan sinyal dan menghubungi grup Facebook yang dibentuk untuk membantu peserta WHV asal Indonesia.

Namun, saat bos mereka mendengar rencana mereka untuk pergi, ia panik dan menurunkan mereka di lokasi yang tidak diketahui agar tidak terlacak.

Panggilan untuk Tindakan

Dimas dan Bella, meskipun mengalami banyak kesulitan, kini berusaha bangkit dengan mencari pekerjaan di industri perhotelan di Darwin.

Mereka ingin berbagi pengalaman untuk membantu orang lain agar lebih berhati-hati dalam memilih program WHV dan memahami risiko yang mungkin terjadi.

“Kami merasa penting untuk melakukan riset dan memverifikasi informasi yang beredar di media sosial,” tegas Dimas.

Mereka mengingatkan agar calon peserta tidak terjebak pada janji-janji manis yang sering kali tidak berdasar.