Kisruh Kadin Berlanjut: Arsjad dan Anindya Berbeda Pendapat soal Munas

Akhmad Madani

Mediasurya – Situasi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) semakin memanas setelah pernyataan Ketua Umum Kadin hasil Munas 2022, Arsjad Rasjid, yang menegaskan bahwa sengketa internal akan diselesaikan melalui Musyawarah Nasional (Munas) setelah pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024. Arsjad menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan dengan Anindya Bakrie dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

“Kami telah mencapai kesepakatan yang dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh semua pihak untuk mengadakan Munas Kadin setelah pelantikan presiden,” ungkap Arsjad dalam video yang diunggah di akun resmi Kadin, Senin, 30 September 2024.

Di sisi lain, Anindya Bakrie, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Kadin hasil Munaslub 2024, menegaskan bahwa hasil Munaslub tersebut adalah keputusan final. Menurutnya, forum tersebut merupakan pertemuan tertinggi dalam organisasi dan mewakili suara dari pemegang kepentingan.

“Bukan kemauan A atau B, ini adalah amanah dari pemegang kepentingan di Kadin,” kata Anindya setelah menghadiri Dialog Kebangsaan IKA Unpad di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024.

Anindya menambahkan bahwa ia terbuka untuk bekerja sama dengan Arsjad, bahkan menawarkan posisi Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. Namun, ia tetap menegaskan bahwa hasil Munaslub yang dihadirinya merupakan keputusan mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

Pertemuan antara Anindya dengan sejumlah menteri, termasuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menunjukkan dukungan yang terus mengalir kepada dirinya. Agus mengajak Kadin untuk berkolaborasi dalam membangun industri nasional serta menyusun peta jalan menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Bahlil Lahadalia menyatakan harapannya agar kedua pihak yang berselisih dapat memaafkan satu sama lain demi kemajuan Kadin ke depan.