Internasional

Kolombia Akhirnya Menyerah, Siap Terima Warga yang Dideportasi dari AS Setelah Ancaman Trump

Akhmad Madani
35
×

Kolombia Akhirnya Menyerah, Siap Terima Warga yang Dideportasi dari AS Setelah Ancaman Trump

Sebarkan artikel ini

WASHINGTON (MediaSurya) – Ancaman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berhasil memaksa Kolombia untuk menerima warganya yang dideportasi tanpa batasan atau penundaan.

Keputusan ini muncul setelah Trump mengancam menaikkan tarif 25 persen bagi barang-barang impor dari Kolombia.

Ketegangan dimulai ketika Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menolak pesawat militer AS yang membawa para imigran Kolombia mendarat di negaranya pada Minggu (26/1/2025).

Petro bersikeras bahwa warga Kolombia yang dideportasi harus dipulangkan dengan cara yang bermartabat, bukan dengan pesawat militer yang ia anggap memperlakukan mereka seperti penjahat.

Namun, ancaman balasan dari Trump, termasuk tarif dagang dan pembatasan visa, membuat situasi memanas.

Tak hanya itu, Trump juga menegaskan melalui media sosial Truth bahwa AS akan mengambil langkah tegas terhadap Kolombia jika mereka terus menolak menerima warganya.

Petro sempat melawan melalui unggahan di X (sebelumnya Twitter), menuding Trump mencoba memblokade negaranya.

“Blokade Anda tak membuat saya takut. Kolombia, negara yang indah, adalah jantung dunia,” tulisnya, dengan nada penuh kebanggaan.

Tetapi, dalam waktu singkat, kedua negara akhirnya mencapai kesepakatan.

Gedung Putih mengumumkan bahwa Kolombia telah setuju menerima para imigran yang dipulangkan, bahkan jika mereka tiba dengan pesawat militer AS.

Menteri Luar Negeri Kolombia, Luis Gilberto Murillo, menegaskan bahwa warganya akan dipulangkan dengan martabat yang seharusnya.

“Kolombia akan memastikan hak-hak warga negaranya yang kembali tetap terjamin,” katanya.

Gedung Putih menyambut kesepakatan ini sebagai kemenangan pendekatan tegas Trump.

Sementara itu, Kolombia menyatakan dialog tetap akan dipertahankan untuk memastikan hak-hak warganya dihormati. (am)