BUNTOK (MediaSurya) – Lomba panjat tebing HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Barsel ke-66 menjadi ajang pembentukan mental, konsentrasi, strategi serta keberanian, ujar Wakil Bupati Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Khristianto Yudha.
Hal itu ia sampaikan saat membuka perlombaan di Stadion Batuah Buntok yang diikuti 53 peserta dari lokal daerah Barsel, Sabtu (9/8)
Menurutnya, setiap langkah dalam memanjat adalah tantangan yang menuntut peserta untuk tidak menyerah sebelum mencapai puncak.
“Semangat tersebut sejalan dengan nilai perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” ujarnya.
Perlombaan ini diharapkan menjadi ajang lahirnya bibit atlet panjat tebing yang mampu mengharumkan nama Barsel di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
Selain itu, katanya, kegiatan juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar pecinta olahraga dan wadah positif bagi generasi muda.
“Peringatan HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Barsel ke-66 bukan hanya seremonial, tetapi momentum menyalakan semangat kebersamaan, persatuan, dan kerja keras membangun daerah,” katanya.
Kepala Dinas Budporapar Barsel, Manat Simanjuntak menambahkan, lomba ini menjadi sarana penjaringan atlet potensial.
“Kami berharap dapat melahirkan atlet yang mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional,” tambahnya.
Perlombaan memperebutkan hadiah dengan total nilai puluhan juta rupiah untuk menambah motivasi peserta meraih prestasi terbaik.
Turut hadir Wakil Ketua I DPRD Barsel, Ideham, jajaran Forkopimda, Plt Sekda Ita Minarni, dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Barsel.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda olahraga bergengsi dalam peringatan HUT RI dan Hari Jadi Barsel tahun ini. (am)