BUNTOK (MediaSurya.com) – Seblak pedas yang menggoda, martabak manis yang legit, hingga kopi sachet yang menemani malam panjang; banyak dari kita yang sulit menolaknya. Namun, tahukah Anda? Di balik kelezatannya, makanan-makanan ini bisa menjadi “santapan” bagi sel kanker untuk tumbuh subur di tubuh Anda.
“Memang, makanan-makanan ini memiliki cita rasa yang sangat menggoda. Tapi, sayangnya mereka sering mengandung bahan-bahan yang tidak sehat, yang justru bisa memicu pertumbuhan sel kanker,” ujar Dr. Lisa Susanti, ahli gizi dari Rumah Sakit Kanker Jakarta.
Menuruti keinginan makan yang lezat memang sering kali menggoda, namun ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa pola makan yang buruk berkontribusi pada risiko tinggi terkena kanker. “Pola makan yang tinggi kalori, lemak trans, dan bahan kimia berbahaya meningkatkan risiko penyakit kanker. Itu sebabnya, kita perlu lebih bijak dalam memilih makanan,” tambahnya.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 30–50% kasus kanker berkaitan erat dengan pola makan yang tidak sehat. Makanan yang tinggi bahan kimia dan pemrosesan yang buruk bisa menjadi pemicu berbagai jenis kanker.
Berikut adalah 9 makanan yang disukai oleh sel kanker dan perlu Anda waspadai:
- Seblak
Pedas dan gurih, seblak memang menggoda. Namun, campuran kerupuk, mie instan, bakso, dan sosis dalam kuah pedas mengandung MSG tinggi, pewarna, dan pengawet. “Inflamasi kronis akibat konsumsi bahan kimia ini berpotensi meningkatkan risiko kanker,” jelas Dr. Lisa. - Bakso
Bakso hangat sering kali menjadi pilihan favorit, tetapi bakso yang tidak terjamin kualitasnya bisa mengandung boraks dan formalin. “Kandungan bahan kimia tersebut sangat berbahaya, terutama untuk kanker saluran pencernaan,” ujar Dr. Lisa. - Mie Instan
Praktis dan murah, mie instan bisa merusak sistem pencernaan karena kandungan lemak jenuh dan zat aditif. “Jika dikonsumsi terus-menerus, risiko kanker lambung dan usus meningkat,” tambahnya. - Ayam Goreng
Makanan ini memang enak, tapi proses penggorengan pada suhu tinggi menghasilkan akrilamida, senyawa berbahaya yang berhubungan dengan kanker. “Penggunaan minyak jelantah yang berulang meningkatkan kadar akrilamida dan risiko kanker,” kata Dr. Lisa. - Nasi Goreng
Nasi goreng sering dimasak dengan minyak berlebih, kecap tinggi gula, dan saus ber-MSG. “Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko kanker pankreas dan usus,” jelasnya. - Martabak
Manis dan menggoda, namun martabak mengandung kalori tinggi, gula berlebih, dan lemak trans. “Konsumsi gula berlebih dapat memberi makan sel kanker, mempercepat perkembangannya,” ujar Dr. Lisa. - Sate
Sate yang dibakar dengan suhu tinggi menghasilkan senyawa pemicu kanker, seperti senyawa heterosiklik aromatik dan polisiklik hidrokarbon aromatik. “Senyawa ini terbentuk ketika daging dibakar gosong,” kata Dr. Lisa. - Kopi Sachet
Kopi instan dengan gula, krimer buatan, dan perisa sintetis bisa menyebabkan resistensi insulin dan obesitas. “Kondisi ini bisa memicu kanker hati dan pankreas,” ungkap Dr. Lisa. - Gorengan
Makanan renyah ini sering digoreng dengan minyak berulang kali dan tepung yang mengandung zat aditif. “Kandungan akrilamida pada gorengan berpotensi meningkatkan risiko kanker,” jelas Dr. Lisa.
Namun, apakah berarti Anda harus sepenuhnya menghindari makanan ini? “Tidak perlu berlebihan. Kuncinya adalah kendali diri. Mengonsumsinya sesekali dalam jumlah wajar masih bisa ditoleransi, asal dibarengi dengan gaya hidup sehat,” ujar Dr. Lisa.
Langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan mengganti gorengan dengan camilan sehat, memperbanyak konsumsi sayuran dan buah, serta menjaga asupan air putih yang cukup. “Olahraga rutin, tidur yang cukup, dan mengelola stres juga sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit kanker,” tambahnya.
Mulailah hari ini dengan memilih makanan yang lebih sehat. Ingat, tubuh kita adalah aset yang sangat berharga, jangan biarkan kebiasaan makan yang buruk merusak kesehatan Anda di masa depan. (am)