Nasional

Mantan TKI Pilih Tinggalkan Tawaran Menggiurkan Majikan Demi Kuliah di Tanah Air

Akhmad Madani
61
×

Mantan TKI Pilih Tinggalkan Tawaran Menggiurkan Majikan Demi Kuliah di Tanah Air

Sebarkan artikel ini

Mediasurya – Nuryati Solapari (45), seorang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Serang, Banten, membuat keputusan berani yang menginspirasi banyak orang.

Di tengah godaan tawaran ibadah haji hingga investasi besar dari majikannya di Arab Saudi, Nuryati lebih memilih pulang ke Indonesia untuk mewujudkan cita-citanya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

“Saya digoda, ditawari orang tua diberangkatkan haji, sampai mau diberi usaha seperti rumah sakit dan hotel di Indonesia. Tapi cita-cita saya untuk kuliah lebih besar daripada segalanya,” ujar Nuryati kepada Kompas.com, Kamis (5/12/2024).

Lahir di Serang pada 2 Juni 1979, Nuryati dikenal sebagai lulusan terbaik SMA Prisma, Kota Serang.

Namun, keterbatasan biaya membuatnya tak bisa langsung melanjutkan pendidikan.

Pada 1998, ia memutuskan menjadi TKI dan bekerja sebagai pengasuh anak di keluarga dokter di Tabuk, Arab Saudi, dengan tekad mengumpulkan biaya kuliah.

Di sela pekerjaannya, Nuryati memanfaatkan waktu luang untuk belajar, yang membuat majikannya kagum dan ingin mendukungnya.

“Majikan saya heran, biasanya orang datang ke Arab untuk bayar utang atau beli tanah, tapi saya punya tujuan berbeda: kuliah,” ucapnya.

Meski ditawari berbagai fasilitas mewah dan hadiah berharga jika bersedia bekerja lebih lama, Nuryati tetap teguh pada impiannya.

Momen haru ketika menyaksikan prosesi wisuda di televisi menjadi titik balik yang menguatkan niatnya untuk pulang.

Pada tahun 2000, Nuryati kembali ke tanah air dengan membawa tabungan hasil kerja kerasnya.

Ia langsung mendaftar di Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang.

Lulus dengan predikat cum laude dalam waktu 3,5 tahun, ia melanjutkan pendidikan magister di Universitas Jayabaya Jakarta.

Puncak perjuangannya terjadi pada 2016, saat ia berhasil meraih gelar doktor dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dengan predikat memuaskan.

Saat ini, Nuryati menjadi dosen di Fakultas Hukum Untirta sekaligus aktif sebagai pekerja sosial yang memberikan advokasi kepada calon TKI, mantan TKI, dan keluarganya.

Ia juga sempat menjabat sebagai Komisioner Bawaslu Banten selama satu periode.

“Dari tahun 2006 sampai sekarang, saya tetap mengabdi sebagai dosen. Saya ingin membantu orang lain, terutama mereka yang memiliki pengalaman serupa dengan saya,” tutupnya.

Perjalanan hidup Nuryati menjadi bukti bahwa impian besar dapat dicapai meski di tengah keterbatasan, asal diiringi tekad kuat dan kerja keras.