JAKARTA (MediaSurya) – Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu, menyampaikan pandangannya terkait kebakaran hebat yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat, yang hingga kini masih berlangsung.
Mari Elka menilai peristiwa tersebut sebagai salah satu pengingat betapa besar dampak bencana alam, sekaligus membuka peluang besar dalam pengembangan industri hijau dan energi terbarukan.
Dalam gelaran Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di Jakarta, Rabu (15/1), Mari Elka menjelaskan bahwa kebakaran ini tidak hanya menyoroti dampak bencana, tetapi juga membuka peluang bagi investasi berkelanjutan, seperti industri hijau dan energi terbarukan.
“Kebakaran di LA ini menjadi pengingat tentang besarnya dampak bencana alam, tetapi juga membuka kesempatan untuk berinvestasi pada sektor yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Mari Elka juga menyoroti pentingnya keberlanjutan produk dalam pasar global.
Menurutnya, daya saing produk saat ini sangat bergantung pada faktor keberlanjutan, bukan hanya harga murah.
“Produk yang sustainable akan lebih mudah diterima di pasar internasional,” tambahnya.
Selain itu, Mari Elka menekankan pentingnya kebijakan seperti Cross Border Carbon Adjustment Mechanism (CBAM) yang diterapkan oleh negara-negara Eropa, yang menjadi standar baru dalam perdagangan internasional.
“Produk yang tidak sustainable akan kesulitan diterima, baik oleh pembeli di Eropa maupun negara-negara lain yang mulai mendorong perdagangan berbasis keberlanjutan,” tegasnya. (am)
