Banjarmasin

MBG di Banjarmasin Berjalan Lancar, Tapi Susu Baru Hadir Setiap Jumat

Akhmad Madani
84
×

MBG di Banjarmasin Berjalan Lancar, Tapi Susu Baru Hadir Setiap Jumat

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN (MediaSurya)Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjarmasin telah berjalan selama sembilan hari. Untuk memastikan pelaksanaannya sesuai standar, Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin turun langsung ke sejumlah sekolah, Kamis (16/1).

Ketua DPRD Banjarmasin, Rikval Fachruri, saat meninjau SDN Pangeran 3 di Jalan Karya Sabumi, Banjarmasin Utara, mengatakan distribusi makanan sudah berjalan dengan baik.

“Kami memastikan makanan sampai tepat waktu dan menunya sesuai standar yang disarankan pemerintah,” ujar Rikval.

Banjarmasin Jadi Percontohan, Tapi Belum Merata

Banjarmasin menjadi daerah pertama di Kalimantan Selatan yang menjalankan program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. Saat ini, 14 sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK dengan lebih dari 6.000 siswa telah menerima manfaatnya.

Namun, belum semua sekolah mendapatkan program ini. Badan Gizi Nasional (BGN) masih menjadikan Banjarmasin sebagai proyek percontohan sebelum diperluas ke daerah lain.

“Ke depan, pemkot akan mengalokasikan anggaran APBD agar program ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah. Saat ini, kita masih menunggu petunjuk teknisnya,” terang Rikval.

Susu Hanya Sekali Seminggu, Komisi IV Minta Ditambah

Ketua Komisi IV, Neli Listriani, memastikan bahwa menu makanan yang diberikan telah memenuhi standar gizi. Namun, ada satu kekurangan yang perlu diperbaiki: susu hanya diberikan setiap hari Jumat.

“Menunya sudah lengkap dengan karbohidrat, protein, mineral, sayur, dan buah. Namun, akan lebih baik jika susu diberikan setiap hari,” kata Neli, yang juga merupakan istri Wali Kota Banjarmasin terpilih, Muhammad Yamin.

Ia berharap MBG dapat diperluas ke semua sekolah agar manfaatnya dirasakan lebih luas. Jika ada kendala, DPRD siap mencarikan solusi agar program ini berjalan lancar.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Ahmad Baihaqi, menegaskan bahwa variasi menu terus diatur agar siswa tidak bosan.

“Makan sehat itu prinsipnya harus lengkap, seperti konsep Empat Sehat Lima Sempurna. Kalau susunya hanya diberikan saat Jumat, mungkin itu sudah cukup,” pungkasnya. (am)