MediaSurya – Satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan TNI-Polri di Distrik Pugima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6).
Insiden tersebut terjadi saat aparat keamanan melakukan pengejaran terhadap milisi OPM yang diketahui melintas di wilayah tersebut.
Menurut Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, kontak tembak yang terjadi menyebabkan satu anggota mereka dari Kodap III Ndugama-Derakma gugur.
“Itu benar, ada satu korban tewas anggota kami imbas baku tembak dengan TNI-Polri,” ujarnya, dikutip dari TEMPO.CO, Selasa (10/6).
Ia mengatakan, korban tewas diketahui bernama Pionus Gwijangge, berusia 23 tahun, yang merupakan salah satu anggota dari kelompok Egianus Kogoya.
“Pionus Gwijangge sedang berada di Rumah Sakit Umum Wamena, tepatnya di ruang jenazah,” katanya.
Kebersamaan milisi dalam pergerakan tersebut, tambahnya, bermula saat keberadaan mereka terendus oleh prajurit militer yang melacak posisi mereka di sekitar jembatan Wesaput.
“Militer mengejar sampai di jembatan Pike dengan dua mobil brimob,” tambahnya.
Menurut Sebby, pengejaran awal tidak diwarnai kontak tembak, namun saat tiba di Distrik Pugima, anggota TPNPB-OPM melakukan serangan terhadap dua mobil aparat.
“Saat di Pugima baru kami melakukan serangan terhadap dua mobil milik militer,” ujarnya.
Ia mengatakan, belum ada laporan resmi mengenai korban dari pihak aparat keamanan. Situasi di lapangan yang sudah gelap membuat proses pemantauan menjadi terbatas.
“Kami mundur jam 19.39 waktu setempat, tapi sampai 20.00 militer masih melakukan penembakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, Kolonel Infanteri Candra Kurniawan, memilih untuk tidak memberikan keterangan terkait kronologi kejadian tersebut.
Ia hanya menyarankan agar informasi lebih lanjut ditanyakan kepada pihak Kogabwilhan III.
Namun hingga berita ini diturunkan, Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Winaryo, belum memberikan tanggapan. (am)