Mediasurya, Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan di Kota Semarang dari ancaman gangster yang mengganggu ketentraman masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya, setelah pengumuman pembubaran 19 kelompok gangster di Markas Polisi Resort Kota Besar (Mapolrestabes) Semarang, pada Selasa (1/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, puluhan anggota gangster mengumumkan berhenti beraktivitas dan mengakhiri segala bentuk gangguan yang meresahkan warga.
“Hari ini telah dilaksanakan pembubaran kelompok gangster di Kota Semarang, termasuk pemusnahan senjata tajam milik mereka di Mapolrestabes,” ungkap Mbak Ita usai Rapat Paripurna di Balai Kota Semarang.
Ia menjelaskan bahwa pembubaran ini telah dipersiapkan selama dua minggu, melalui pertemuan virtual dengan Kepala Polisi Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang.
Pertemuan tersebut melibatkan lurah, camat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), serta Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di seluruh Kota Semarang.
“Kami melakukan patroli keamanan dengan melibatkan berbagai elemen. Patroli ini mirip seperti saat pandemi Covid-19, melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah, camat, serta mengaktifkan kembali Siskamling. Alhamdulillah, situasi sudah mulai membaik dengan berkurangnya tawuran dan korban,” tambahnya.
Meski demikian, ia mencatat masih adanya provokasi di media sosial yang dapat memicu ketegangan. Mbak Ita menyatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang bersama Forkopimda akan berkolaborasi dengan kepolisian untuk menurunkan ketegangan di antara anggota gangster.
“Dengan rapat paripurna ini, kami laksanakan pembubaran gangster. Koordinator lapangan dan tokoh masyarakat serta agama sepakat untuk mengakhiri keberadaan gangster di Semarang. Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan kondisi yang lebih kondusif, aman, dan nyaman di kota ini,” ujarnya.
Bersama jajaran Forkopimda, Wali Kota menekankan upaya masif dalam menjaga keamanan Kota Semarang dengan melibatkan pengampu wilayah dari tingkat RT, RW, lurah, camat, hingga kepolisian dan TNI untuk melakukan patroli secara rutin.
“Masyarakat juga perlu menyadari bahwa saat ini di semua lokasi ada patroli dari pengampu wilayah serta TNI dan Polri,” tutupnya.