BUNTOK (MediaSurya) – Bupati Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Eddy Raya Samsuri menegaskan pentingnya penguatan budaya literasi sejak usia dini.
Hal tersebut disampaikan Eddy Raya Samsuri saat menghadiri Pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Barsel sekaligus membuka Lomba Bercerita Tingkat SD/MI Tahun 2025 di Aula Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Selasa (18/11).
Menurutnya, pengukuhan Bunda Literasi selaras dengan kebijakan Perpustakaan Nasional dalam peningkatan minat baca masyarakat.
“Bunda Literasi Kecamatan memiliki peran penting sebagai motor penggerak budaya gemar membaca,” ujarnya.
Ia mengatakan Bunda Literasi harus mampu bersinergi dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat serta komunitas literasi.
“Melalui pengukuhan ini, peran Bunda Literasi diharapkan semakin menguat dalam mendukung program literasi daerah,” katanya.
Ia menambahkan, Lomba Bercerita 2025 menjadi salah satu program unggulan untuk menumbuhkan kreativitas dan kecintaan anak terhadap budaya lokal.
“Kami berharap anak-anak tampil percaya diri dan menjadikan kegiatan ini pengalaman berharga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Barsel, Hj Permanasari mengatakan peningkatan minat baca masyarakat merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi cerdas dan berdaya saing.
“Pengukuhan Bunda Literasi ini bukan sekadar seremonial, tetapi gerakan untuk menggugah semangat literasi hingga tingkat bawah,” ujarnya.
Ia mengatakan peran Bunda Literasi sejalan dengan program Bunda PAUD dalam memastikan anak mendapatkan bekal terbaik sejak dini.
“Bunda Literasi harus menjadi inspirator yang menumbuhkan kecintaan membaca bagi keluarga dan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, ibu-ibu merupakan perpustakaan pertama bagi keluarga sehingga memiliki peran strategis dalam membangun kebiasaan membaca.
“Dengan menjadi teladan, ibu-ibu dapat membimbing keluarga dalam membangun budaya literasi sejak dini,” tambahnya.
Permanasari juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menggerakkan gerakan literasi.
“Jangan berjalan sendiri-sendiri karena sinergi akan menciptakan gerakan literasi yang lebih efektif,” ujarnya.
Ia mengatakan perpustakaan di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa harus menjadi pusat belajar yang menarik dan bermanfaat.
“Kita harus memajukan literasi di Barsel melalui program-program inovatif yang menyasar generasi muda,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya optimis semangat Bunda Literasi mampu mewujudkan masyarakat yang literat dan berdaya saing.
“Kepada peserta lomba, saya berharap kalian menunjukkan bakat terbaik dan menjadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga,” tambahnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda, jajaran OPD Barsel, para camat serta peserta lomba bercerita dari seluruh kecamatan. (am)







